Tak hanya sang ibu, vaksin yang aman juga penting bagi kesehatan janin.
“Jadi, obat atau vaksin apa pun yang diberikan selama kehamilan, kami selalu berhati-hati untuk memastikan tidak ada potensi masalah keamanan atau efek samping apa pun,” ujarnya.
Dituliskan Kompas.com, 25 Juni 2021, WHO menyatakan ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun, indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi, memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, dan kelompok risiko tinggi terpapar Covid-19, direkomendasikan mendapat vaksin Sinovac.
“Hingga saat ini belum ada data ilmiah mengenai efektivitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui, mengingat tergolong dalam kelompok vulnerable population,” jelas WHO.
Baca juga: Rumah Sakit Italia Gunakan CT Scan untuk Ungkap Rahasia Mumi Mesir
Menurut POGI, terdapat beberapa efek samping dari vaksin pada ibu hamil, di antaranya:
1. Efek lokal
Efek samping lokal yang dilaporkan pada kelompok vaksin dan placebo sebagai berikut.
Sementara itu, efek samping sistemik yang dilaporkan yaitu
2. Efek berat
Keamanan vaksin bagi ibu hamil yang dilaporkan dan mungkin terkait dengan pemberian vaksin dengan frekuensi kejadian sebesar 0,1 persen hingga di bawah 1 persen yakni
Baca juga: [POPULER TREN] Gempa M 5,3 Yogyakarta | Singapura Persiapkan Hidup bersama Covid-19
Kendati begitu, sejauh ini belum ada data ilmiah mengenai efektivitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui, mengingat tergolong dalam kelompok rentan.
Ibu hamil yang mengalami efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi Covid-19, diminta segera melaporkan kepada fasilitas layanan kesehatan tempat melakukan imunisasi, agar segera dilakukan penanganan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.