Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Direkomendasikan Dapat Vaksin Covid-19, Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 29/06/2021, 07:13 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tak hanya sang ibu, vaksin yang aman juga penting bagi kesehatan janin.

“Jadi, obat atau vaksin apa pun yang diberikan selama kehamilan, kami selalu berhati-hati untuk memastikan tidak ada potensi masalah keamanan atau efek samping apa pun,” ujarnya.

Dituliskan Kompas.com, 25 Juni 2021, WHO menyatakan ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun, indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi, memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, dan kelompok risiko tinggi terpapar Covid-19, direkomendasikan mendapat vaksin Sinovac.

“Hingga saat ini belum ada data ilmiah mengenai efektivitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui, mengingat tergolong dalam kelompok vulnerable population,” jelas WHO.

Baca juga: Rumah Sakit Italia Gunakan CT Scan untuk Ungkap Rahasia Mumi Mesir

Efek samping

Menurut POGI, terdapat beberapa efek samping dari vaksin pada ibu hamil, di antaranya:

1. Efek lokal

Efek samping lokal yang dilaporkan pada kelompok vaksin dan placebo sebagai berikut.

  • Nyeri
  • Indurasi
  • Kemerahan
  • Pembengkakan

Sementara itu, efek samping sistemik yang dilaporkan yaitu

  • Nyeri otot
  • Fatigue (kelelahan berlebihan)
  • Demam

2. Efek berat

Keamanan vaksin bagi ibu hamil yang dilaporkan dan mungkin terkait dengan pemberian vaksin dengan frekuensi kejadian sebesar 0,1 persen hingga di bawah 1 persen yakni

  • Rhinitis (iritasi di lapisan dalam hidung)
  • Faringitis (nyeri atau iritasi tenggorokan)
  • Nyeri perut
  • Dispepsia (gangguan pencernaan)
  • Nausea (mual dan ingin muntah)
  • Vomiting (muntah)
  • Urtikaria (kulit melepuh)
  • Sakit kepala
  • Malaise (tidak enak badan, kelelahan, nyeri menyebar, atau hilang nafsu makan)
  • Pireksia (demam). 

Baca juga: [POPULER TREN] Gempa M 5,3 Yogyakarta | Singapura Persiapkan Hidup bersama Covid-19

Kendati begitu, sejauh ini belum ada data ilmiah mengenai efektivitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui, mengingat tergolong dalam kelompok rentan.

Ibu hamil yang mengalami efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi Covid-19, diminta segera melaporkan kepada fasilitas layanan kesehatan tempat melakukan imunisasi, agar segera dilakukan penanganan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Memperpanjang Umur

10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Memperpanjang Umur

Tren
Siap-siap, KAI Buka Lowongan 23-25 Juni 2024, Lulusan SMA Bisa Daftar

Siap-siap, KAI Buka Lowongan 23-25 Juni 2024, Lulusan SMA Bisa Daftar

Tren
Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia per 1 Juli 2024

Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia per 1 Juli 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

Tren
Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Tren
Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Tren
Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Tren
10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

Tren
Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Tren
Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Tren
Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Tren
Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Tren
Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com