Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Masuk Musim Kemarau tapi Hujan Masih Turun, Kok Bisa?

Kompas.com - 27/06/2021, 17:20 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Hal ini menyebabkan pembentukan pola tekanan rendah, perlambatan kecepatan angin dan konvektif kuat yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua Barat.

Kemudian, aktivitas gelombang ekuator akan menurun di akhir bulan Juni, sehingga menurunkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

  • Dominasi angin timuran

Dominasi angin timuran yang menunjukkan bahwa saat ini di wilayah Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Terutama di sebagian besar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Diprakirakan dalam sepekan terakhir, angin timur masih akan mendominasi Monsun Australia yang cukup signifikan hingga pekan ini.

"Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian selatan menjadi rendah," ujar Gumilang.

(Penulis: Ellyvon Pranita | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com