Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 21 Juni: 179 Juta Kasus | 5 Negara Kasus Tertinggi Covid-19

Kompas.com - 21/06/2021, 10:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 belum juga mereda. Bahkan, di banyak negara, tengah mengalami lonjakan kasus.

Lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara disinyalir karena penularan varian baru virus corona yang semakin meluas.

Berbagai upaya seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi dan penguncian wilayah telah diterapkan.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (21/6/2021) pagi, angka kasus Covid-19 di dunia sebanyak 179.238.118 kasus.

Dari angka itu, 3.881.421 orang meninggal dunia dan 163.793.112 orang telah dinyatakan sembuh.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

  • Amerika Serikat: 34.405.660 kasus, 617.166 meninggal dunia, 28.711.315 sembuh
  • India: 29.934.361 kasus, 388.164 meninggal dunia, 28.836.529 sembuh
  • Brasil: 17.927.928 kasus, 501.825 meninggal dunia, 16.220.238 sembuh
  • Perancis: 5.757.311 kasus, 110.738 meninggal dunia, 5.556.600 sembuh
  • Turki: 5.370.299 kasus, 49.185 meninggal dunia, 5.232.638 sembuh.

Baca juga: Yang Diketahui Sejauh Ini soal Virus Corona Varian Delta

Indonesia

Warga membaca doa di dekat pusara keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/6/2021). Satgas penanganan Covid-19 melaporkan kasus konfirmasi positif hingga Jumat (18/6/2021) bertambah 12.990 orang sehingga totalnya menjadi 1.963.266 kasus, sementara itu kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 290 jiwa sehingga totalnya telah menembus 54.043 jiwa.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga membaca doa di dekat pusara keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/6/2021). Satgas penanganan Covid-19 melaporkan kasus konfirmasi positif hingga Jumat (18/6/2021) bertambah 12.990 orang sehingga totalnya menjadi 1.963.266 kasus, sementara itu kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 290 jiwa sehingga totalnya telah menembus 54.043 jiwa.
Indonesia kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, mulai 15-28 Juni 2021.

Pembatasan kembali diberlakukan karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebulan setelah mobilitas saat libur Lebaran.

Indonesia ada di urutan ke-18 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Hingga Senin (21/6/2021) pagi, ada penambahan 13.737 kasus positif, sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia tercatat 1.989.909 kasus.

Dari total kasus tersebut, 1.792.528 di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara itu, angka virus corona di Indonesia telah menyebabkan 54.662 kematian.

Hingga saat ini, masih ada 142.719 kasus aktif di Indonesia.

Baca juga: Seruan 5 Organisasi Dokter: Jangan Sampai Sistem Kesehatan Kolaps, PPKM Total Terutama di Jawa

India

A man reacts as a health worker in protective suit takes his nasal swab sample to test for COVID-19 in New Delhi, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Satish Sharma)Satish Sharma A man reacts as a health worker in protective suit takes his nasal swab sample to test for COVID-19 in New Delhi, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Satish Sharma)
Kurva kasus Covid-19 mulai menunjukkan penurunan yang stabil.

Mengutip Hindustan Times, Minggu (20/6/2021), tingkat kasus harian di Delhi turun ke level terendah setelah lebih dari empat bulan menghadapi gelombang Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar statistik ini tetap di bawah 5 persen agar wabah terkendali.

Di Delhi, angka kasus harian Covid-19 kini tetap di bawah ambang batas itu selama lebih dari sebulan.

Penurunan kasus selama beberapa minggu terakhir ini telah mendorong pemerintah untuk memulai pembukaan kota secara bertahap sejak awal Juni.

Namun, para ahli memperingatkan pihak berwenang tetap harus secara ketat menegakkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak sosial.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan, kepala menteri Arvind Kejriwal telah mengarahkan semua pihak berwenang untuk menerapkan langkah-langkah paling ketat terhadap mereka yang ditemukan melanggar protokol kesehatan.

Baca juga: Mengenal Jamur Hijau pada Pasien Covid-19 di India

China

Foto tertanggal 3 Januari 2021 menunjukkan antrean orang-orang yang akan disuntik vaksin Covid-19, di lokasi vaksinasi sementara di Beijing, China.STR/CNS/AFP Foto tertanggal 3 Januari 2021 menunjukkan antrean orang-orang yang akan disuntik vaksin Covid-19, di lokasi vaksinasi sementara di Beijing, China.
China telah mencapai angka 1 miliar untuk dosis Covid-19 yang diberikan pada warganya.

Melansir Straits Times, jumlah ini lebih dari sepertiga dari total jumlah vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, per Sabtu (19/6/2021), 1,01 miliar dosis vaksin virus corona telah dibagikan.

Belum jelas berapa banyak orang yang telah divaksinasi dengan dosis penuh, tetapi angka resmi menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen populasi ibu kota telah divaksinasi.

Brazil

Seorang perempuan berdiri di antara bunga merah yang diletakkan LSM Rio de Paz di pantai Copacabana untuk memberikan penghormatan atas setengah juta kematian akibat Covid-19 di Brazil, di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (20/6/2021).ANTARA FOTO/REUTERS/LUCAS LANDAU Seorang perempuan berdiri di antara bunga merah yang diletakkan LSM Rio de Paz di pantai Copacabana untuk memberikan penghormatan atas setengah juta kematian akibat Covid-19 di Brazil, di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (20/6/2021).
Kasus kematian di Brazil mencapai angka 500.000, terbanyak kedua di dunia setelah AS.

Dilansir dari Al Jazeera, ribuan warga Brazil memprotes pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro atas tingginya kasus kematian akibat Covid-19.

Protes telah diadakan di setidaknya 44 kota di 20 negara bagian. Para pengunjuk rasa mengangkat spanduk yang menuntut Bolsonaro dicopot dari jabatannya sambil beteriak dan menabuh genderang.

Pada Sabtu (19/6/20210), para pengunjuk rasa mengkritik Bolsonaro karena tidak mengupayakan vaksin dengan cepat, mempertanyakan langkah-langkah jarak sosial dan pemakaian masker.

Selama seminggu terakhir, Brazil rata-rata melaporkan 2.000 kematian per hari.

Data kementerian setempat menunjukkan, sekitar 11 persen warga Brazil sudah divaksinasi penuh dan 29 persen lainnya menerima dosis pertama.

Baca juga: Update Corona Dunia 20 Juni: Kematian di Brazil Lampaui 500.000 Orang

Kuba

Kuba telah melaporkan hasil efikasi awal vaksin Covid-19 buatan BioCubaFarma.

Mengutip Al Jazeera, kandidat vaksin Soberana 2 Kuba menunjukkan kemanjuran 62 persen dengan dua dari tiga dosisnya dalam uji coba.

Kuba, yang sektor bioteknya telah mengekspor vaksin selama beberapa dekade, memiliki lima kandidat vaksin dalam uji klinis, dua di antaranya Soberana 2 dan Abdala.

Keduanya sedang dalam uji coba fase akhir.

"Kami tahu pemerintah kami belum dapat menyediakan semua dana yang dibutuhkan untuk proyek ini," kata Presiden Miguel Diaz-Canel, mengutip Al Jazeera.

Beberapa negara, seperti Argentina, Jamaika, Meksiko dan Venezuela telah menyatakan minatnya untuk membeli vaksin Kuba.

Sementara, Iran mulai memproduksi Soberana 2 awal tahun ini sebagai bagian dari uji klinis fase akhir.

Kasus harian telah berkurang setengahnya di ibu kota sejak dimulainya kampanye vaksinasi ini. Meskipun hal ini juga didukung penguncian wilayah yang ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com