Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Penyebab dan Daerah dengan Kasus Tinggi

Kompas.com - 13/06/2021, 14:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Maluku Utara sebesar 98,61 persen.

Baca juga: Mengenal 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha hingga Kappa

4. Provinsi NTB

Merujuk data pada 16 April sampai 13 Mei 2021, di Provinsi Kepulauan NTB mengalami kenaikan kasus baru harian mencapai 892 kasus.

Kemudian, pada 14 Mei sampai 10 Juni 2021, Provinsi Kepulauan NTB dilaporkan terjadi peningkatan kasus harian baru mencapai 1.756 kasus.

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi NTB sebesar 96,86 persen.

5. Provinsi Jawa Tengah

Dari data pada 16 April sampai 13 Mei 2021, di Provinsi Kepulauan Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus baru harian mencapai 12.321 kasus.

Kemudian, pada 14 Mei sampai 10 Juni 2021, Provinsi Kepulauan Jawa Tengah dilaporkan terjadi peningkatan kasus harian baru mencapai 21.970 kasus.

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah sebesar 78,31 persen.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pandemic Talks #ProtokolVDJ (@pandemictalks)

Penyebab kenaikan kasus

Dari kenaikan kasus itu, epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono mengatakan sejumlah penyebab yang dapat memicu naiknya kasus virus corona dalam beberapa hari ini yakni tingginya mobilitas masyarakat.

"Penyebabnya karena terjadi peningkatan mobilitas dan masyarakat abai protokol kesehatan," ujar Riris saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Dua penyebab ini juga berkaitan dengan tingginya kasus Covid-19 di Madura.

Sementara itu, ada 3 faktor yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19, antara lain:

1. Mobilitas libur Lebaran

Dilansir dari Kompas.com, (8/6/2021), salah satu faktor penyebab lonjakan Covid-19 di Madura karena tingginya mobilitas masyarakat selama Lebaran.

Kendati peraturan larangan atau peniadaan mudik lebaran telah diberlakukan, namun mobilitas masyarakat tidak 100 persen dapat dicegah.

Baca juga: Pakar UGM: Kasus Covid Terus Melonjak Usai Lebaran

2. Disiplin prokes 

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo mengatakan, faktor lonjakan kasus Covid-19 disebabkan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang sangat buruk.

"Disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tampak sangat buruk," ujar Windhu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com