Meski elektabilitasnya rendah, Aditya menganggap peluang pencalonan Puan sama dengan Ganjar yang beberapa kali mendapat nilai elektabilitas tinggi di sejumlah survei.
Namun, kembali lagi dia menyebut bahwa keputusan PDI-P semuanya berada di tangan Megawati.
Aditya menilai, Megawati dalam konteks saat ini mungkin akan bersikap realistis dalam melihat hasil politik.
"Ia mungkin memperhitungkan popularitas kadernya, seperti ketika ia lebih milih Jokowi timbang Puan pada 2014," ujarnya.
"Kita tidak tahu apakah posisi jabatan yang jadi pertimbangan atau popularitas. Kalau popularitas, maka PR Puan ya terus menaikkan popularitas dan elektabilitas di mata publik. Posisi dia kan sangat strategis," tambahnya.
Baca juga: Survei Parameter Politik: Elektabilitas PDI-P 22,1 Persen, Gerindra 11,9 Persen, Golkar 10,8 Persen
Terlepas dari itu, Aditya menganggap bahwa tantangan PDI-P yang paling dekat adalah mempertahankan suara dan menambah kursi.
Sebab gap antara kompetitor PDI-P tidak terlalu jauh. Apabila suara partai berlogo banteng moncong putih itu berkurang, maka bisa jadi peluang mencalonkan presiden juga akan sulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.