Untuk mencegah kejadian tersebut berulang, Teguh mengungkapkan pihaknya akan bekerja sama dengan camat, desa, polisi, TNI untuk membina pedagang yang ada di jalur Puncak.
Kebijakan ini diberlakukan agar konsumen tidak merasa tertipu lagi ketika membayar makanan atau minuman di kawasan berhawa dingin tersebut.
"Makanya nanti pedagang kita buat pelatihan, penataan tempat juga. Supaya ter-manage dengan baik. Harapannya ke wisatawan ya sesuai kan saja kalau ke puncak, ikuti aturan juga," paparnya.
"Ya salah satunya kan kadang ada wisatawan istirahat berjam-jam, pesen makanannya itu-itu saja. Ya itu juga tentu bisa kena bayaran lain, karena listrik, numpang ngecaskan," jelas Teguh.
(Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.