KOMPAS.com - Merespons dugaan kebocoran 279 juta data pribadi milik anggota BPJS Kesehatan, sebuah laman untuk mengecek status kebocoran data akun BPJS Kesehatan dibuat.
Laman yang dapat diakses di alamat https://periksadata.com/bpjs/ itu diinisiasi oleh Teguh Aprianto, peneliti keamanan siber dan pendiri hack.co.id.
Soal kebocoran data @BPJSKesehatanRI, untuk cek apakah data pribadi kamu ikut bocor, bisa cek di https://t.co/OMZ36XnK46 menggunakan nomor anggota BPJS milik kamu.
Saat ini data yang tersedia hanya sampel yang diberikan oleh pelaku sebanyak 1 juta data. Semoga membantu.
— Teguh Aprianto (@secgron) May 23, 2021
Teguh mengatakan, alasannya membuat situs pengecekan kebocoran data BPJS Kesehatan tersebut adalah untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
"Sebenarnya yang beginian tugas pemerintah, tapi karena mereka tak memberikan solusi sama sekali, jadinya ya harus seperti biasa, warga bantu warga," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Teguh mengatakan, laman tersebut dibuat karena banyak orang yang perlu memastikan apakah mereka terdampak kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan atau tidak.
Baca juga: Update Data Penduduk Bocor: Ini Hasil Pemanggilan BPJS Kesehatan oleh Kominfo
Teguh mengatakan, pencocokan data pada laman tersebut dilakukan dengan membandingkan sampel 1 juta data yang tersebar di forum daring Raid Forums beberapa waktu lalu.
"Sumber data yang tersedia saat ini hanya 1 juta data yang bersumber dari sampel yang diberikan oleh pelaku," kata Teguh.
Untuk mengetahui apakah data mereka termasuk dalam 1 juta sampel data yang bocor itu, masyarakat cukup mengisi nomor keanggotaan BPJS Kesehatan pada laman https://periksadata.com/bpjs/.