Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 2021: Jadwal dan Lokasi Melihatnya

Kompas.com - 19/05/2021, 20:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Fenomena astronomi langka Gerhana Bulan Total (GBT) atau Super Blood Moon akan terjadi pada 26 Mei 2021 atau bertepatan dengan Hari Raya Waisak. 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan fenomena GBT yang akan datang itu sangat spesial karena terjadi 195 tahun sekali. 

Selain itu, gerhana Bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi, atau biasa disebut Super Moon.

Baca juga: Siswi SMA Dikeluarkan Sekolah karena Hina Palestina, KPAI: Kurangnya Literasi Digital

Gerhana Bulan berwarna merah

Selain tampak lebih besar dibanding biasanya, pada saat gerhana Bulan nanti, Bulan juga akan tampak merah karena pembiasaan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.

"Oleh karenanya, GBT kali ini disebut juga dengan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon," demikian keterangan Lapan di Instagram, Selasa (18/5/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LAPAN (@lapan_ri)

Keunikan GBT Merah Super

Selain berwarna merah, Lapan mengatakan, GBT Merah Super yang akan datang juga memiliki sejumlah keunikan lain, antara lain:

  • Lebar sudutnya yang lebih besar 13,77 persen dibandingkan ketika berada di titik terjauhnya (apoge)
  • Kecerlangannya 15,6 persen lebih terang dibandingkan dengan rata-rata
  • Lebih terangn 29,1 persen dibandingkan ketika apoge

GBT yang akan datang itu juga bertepatan dengan Detik-Detik Waisak, yakni pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13.30 WIB, 19.13.30 WITA, dan 20.13.30 WIT.

Baca juga: 7 Hal Soal Vaksin Novavax, dari Tingkat Efikasi hingga Efek Sampingnya

 

Lokasi melihatnya

Secara global, GBT kali ini dapat disaksikan dari wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Oseania, sebagian besar benua Amerika kecuali Kanada bagian Timur, Kepulauan Virgin sampai dengan Trinidad-Tobago, Brasil bagian timur, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis.

Sedangkan untuk wilayah Indonesia, GBT kali ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur-Tenggara (hingga Tenggara untuk Indonesia bagian Timur).

Lapan menyebutkan, untuk menyaksikan GBT Merah Super tidak perlu menggunakan alat bantu optik apapun.

Baca juga: 4 Mitos Gerhana Bulan dari Seluruh Dunia, Sering Dianggap Buruk

195 tahun sekali

Menurut Lapan, GBT yang beriringan dengan Hari Raya Waisak sudah beberapa kali terjadi dalam seabad terakhir, yakni pada 24 Mei 1990, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.

Lapan menyebutkan, fenomena serupa akan kembali terjadi pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087, dan 29 Mei 2106.

Sedangkan fenomena Bulan Super Merah yang beriringan dengan Hari Raya Waisak pernah terjadi sebanyak empat kali pada abad ke-19, yakni pada 10 Mei 1808, 21 Mei 1826, 1 Juni 1844, dan 21 Mei 1845.

Lapan mengatakan, fenomena tersebut akan berulang setiap 195 tahun sekali, dan akan kembali terjadi pada 10 Mei 2199, 21 Mei 2217, dan 16 Mei 2394.

Baca juga: CPNS 2021: Jadwal, Jumlah Formasi, Link Pendaftaran, Syarat, dan Materi Seleksi

Jadwal GBT Merah Super

Berikut jadwal GBT Merah Super untuk wilayah Indonesia dari Lapan:

Lapan Jadwal GBT Merah Super 26 Mei 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com