Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penumpang Berdesakan di Stasiun Tanah Abang, Ini Kata KAI

Kompas.com - 02/05/2021, 15:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Viral di media sosial Instagram, video orang-orang berdesakan di Stasiun Tanah Abang, Sabtu (1/5/2021).

Dalam video itu terlihat calon penumpang berdesakan menuju pintu masuk stasiun. Ada logo KAI dan tulisan Stasiun Tanah Abang di video tersebut.

"Suasana Stasiun Tanah Abang di hari Sabtu (1/5/21)" tulis akun @ndorobeii dalam unggahan video di Instagram.

Video itu disukai lebih dari 12.500 kali dan ditayangkan lebih dari 165.000 kali.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ???????????????????????????????????? (@ndorobeii)

Bagimana penjelasan dari KAI Commuter?

Baca juga: Hari Kartini, KAI Bagikan Bunga dan Bingkisan untuk Penumpang Perempuan

Penjelasan KAI Commuter

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, keramaian itu merupakan kumpulan pengguna KRL musiman.

"Sejak Sabtu (1/5/2021) siang, Stasiun Tanah Abang ramai didatangi para pengguna KRL musiman yang hendak menuju ke Pasar Tanah Abang," ungkap Anne pada Kompas.com, Minggu (2/5/2021).

Dia mengungkapkan, hingga pukul 17.00 WIB kemarin tercatat 41.965 pengguna memanfaatkan jasa KRL Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang.

"Jumlah ini meningkat 58 persen dibanding waktu yang sama pada Sabtu pekan lalu," kata Anne.

Secara keseluruhan jumlah pengguna KRL hingga pukul 17.00 WIB kemarin mencapai 297.206 pengguna atau naik 16 persen dibanding waktu yang sama pada Sabtu 24 April lalu.

Menurutnya keramaian penumpang di Stasiun Tanah Abang sangat berhubungan dengan jual beli di Pasar Tanah Abang.

"Ramainya pengguna di Stasiun Tanah Abang sangat berhubungan dengan kegiatan ekonomi masyarakat di kawasan Pasar Tanah Abang yang hari ini juga dipenuhi pengunjung," ujar Anne.

KAI Commuter mendukung upaya pemerintah setempat untuk menertibkan kondisi kawasan Pasar Tanah Abang dan mengupayakan protokol kesehatan tetap terjaga.

KAI Commuter juga berharap ada pengaturan lebih lanjut mengenai jam dan hari operasional kawasan Pasar Tanah Abang agar kegiatan masyarakat tidak terkonsentrasi pada waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Layanan Baru PT KAI dan Rute Kereta Api Jarak Jauh Tanggal 20 April hingga 30 April 2021

Penambahan jumlah pengguna

Anne mengatakan selain Tanah Abang, stasiun yang juga mencatat penambahan jumlah pengguna di 2 stasiun lain.

Seperti di Stasiun Tangerang dengan 8.614 pengguna, naik 48 persen dibanding pekan lalu, dan Stasiun Cikarang dengan 7.716 pengguna, naik 28 persen.

Meski begitu, dia mengatakan di seluruh stasiun termasuk di Stasiun Tanah Abang, KAI Commuter tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.

Dia mengatakan stasiun Tanah Abang dapat diakses dari pintu utara yang terhubung dengan area integrasi antarmoda dan pintu selatan yang terhubung langsung dengan area perdagangan di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM).

"Antrean penyekatan pengguna terpantau berjalan di kedua akses pintu masuk tersebut," tutur Anne.

Sebagai alternatif, pengguna juga dapat menggunakan jasa KRL dari Stasiun Karet yang letaknya juga tidak jauh dari kawasan Pasar Tanah Abang.

Baca juga: Artis Baru Railfans, KAI Pasang Livery Ketupat di Lokomotif untuk Sambut Ramadhan

Penyekatan

Antrean penyekatan pengguna merupakan upaya untuk menjaga agar jumlah pengguna yang dapat naik ke dalam tiap kereta tidak melebihi ketentuan yaitu 74 pengguna per kereta.

Pengguna juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh dan dihimbau mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL.

Anne mengatakan frekuensi perjalanan KRL juga tetap dijaga dengan mengoperasikan 984 perjalanan KRL per harinya.

KAI Commuter juga menghimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan di lokasi-lokasi yang kerap ramai pada akhir pekan menjelang hari raya Idul Fitri.

"Pada masa pengetatan mobilitas menjelang larangan mudik nanti, manfaatkan transportasi publik hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak," pungkas Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Tren
Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com