Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto tentang penemuan mayat yang terdampar di perairan selatan Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur beredar di media sosial Facebook, Jumat (28/4/2021).
Dalam unggahan tersebut juga disertai narasi tentang mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut seperti korban awak kapal Nanggala-402 yang ditegaskan tenggelam di perairan utara Bali.
Kendati demikian, Kasubag Humas Polres Sampang Iptu Sunarno menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Berdasaran penelusuran Kompas.com, unggahan foto disertai narasi tentang korban awak kapal Nanggala-402 tersebut salah satunya diunggah oleh @Al Ilmi dan juga @Fredik Manggaprouw pada 30 April 2021.
"Mgkn ni mayatx awak KRI Nanggala 402 kshan," tulis Al Ilmi.
"Tella di temukan mayat terdampar perairan pulau
mandangin .sampai sekarang belum.di temukan identitasnya .di curiga mayat yg terdampar ini berasal dari awak kapal nanggal 402," tulis Fredik.
Saat dikonfirmasi terkait temuan tersebut, Kasubag Humas Polres Sampang Iptu Sunarno membantah informasi tersebut.
"Mohon maaf, pak berita itu tidak benar," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (1/5/2021) malam.
Sunarto menjelaskan mayat tersebut bukanlah bagian dari awak kapal selam Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali beberapa waktu terakhir.
"Ya, bukan awak Nanggala. Dari hasil pemeriksaan umur korban diperkirakan 60 tahun," katanya singkat.
Sementara itu, melansir Tribunnews, mayat tanpa identitas tersebut ditemukan di bibir pantai Pulau Mandangin pada Selasa, 27 April 2021.
Disebutkan bahwa saat penemuan, kondisi mayat tersebut sudah tidak utuh.
Kapolsek Sampang Iptu Tomo membenarkan penemuan mayat ini.
“Saat ini masih melakukan evakuasi dan kami masih melakukan koordinasi dengan Polairud Polres Sampang,” ujarnya, Rabu, 27 April lalu.
Ciri-ciri mayat yang ditemukan ini antara lain berjenis kelamin laki-laki, mempunyai tinggi badan 156 cm, dan jenazah diperkirakan sudah meninggal 15 hari.
Mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr Mohammad Zyn untuk divisum, agar memudahkan pencarian terhadap keluarga korban.
“Langkah selanjutnya akan dibawa ke RSUD Sampang, tapi masih menunggu perahu untuk membawa mayat tersebut,” imbuhnya.
Dari hasil konfirmasi, diketahui mayat yang terdampar di perairan selatan Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur bukanlah bagian dari awak kapal selam Nanggala-402.
Kasubag Humas Polres Sampang Iptu Sunarno menegaskan bahwa informasi mayat yang disebutkan korban awak kapal Nanggala-402 tidak benar.
Dari hasil pemeriksaan, umur korban diperkirakan sekitar 60 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.