Seorang saksi mata, Asun, menuturkan, beberapa saat sebelum terdengar ledakan, lampu di kawasan area publik itu sempat padam.
Setelah lampu menyala lagi, terdengar ledakan yang mengejutkan.
Asun sempat melihat beberapa orang yang berada di depan kios Trias Cafe menjerit-jerit karena luka-luka.
Supriyadi, seorang pedagang parfum, menuturkan, tak berapa lama setelah ledakan terjadi, dia melihat asap tebal di lokasi dan menyaksikan beberapa korban jatuh dan berteriak-teriak minta tolong.
Mereka cukup lama berada di wilayah itu sampai akhirnya petugas Gegana Polri tiba dan memastikan area itu aman dari kemungkinan adanya bom lainnya.
Beberapa saat setelah ledakan terjadi, polisi menutup area publik sepanjang 25 meter antara pintu masuk 3EF dan pintu masuk 4FE.
Baca juga: 5 Temuan soal Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, dari Penyebab hingga Tersangka
Sementara polisi sibuk menyisir kawasan di Terminal 2F, polisi di Terminal 1 mencurigai sebuah tas yang tergeletak di terminal tersebut. Akan tetapi, setelah dicek, ternyata tas itu berisi filter oli bekas.
Berkaitan dengan peristiwa peledakan bom tersebut, check in penumpang untuk penerbangan Garuda rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta sempat dipindahkan untuk sementara dari Terminal E ke Terminal F.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Tambora, Tewaskan 71.000 Jiwa dan Eropa Tanpa Musim Panas