Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Istilah "Life Begins at 40"? Ini Penjelasan Psikologisnya

Kompas.com - 25/04/2021, 19:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Life begins at 40. Istilah ini mungkin sering kita dengar ketika seseorang memasuki usia 40 tahun.

Kenapa ada istilah "life begins at 40" untuk menandai usia 40 tahun? Apa maksud istilah ini? 

Ternyata, jika ditilik dari sisi psikologis, ada makna tersendiri di balik pepatah pendek tersebut.

Psikolog Astrid WEN memberikan penjelasannya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/4/2021).

Ia menyebutkan, istilah life begins at 40 ini sesungguhnya kerap diucapkan sebagai bentuk dukungan atau semangat kepada orang yang sudah memasuki usia "kepala 4".

Namun, di sisi lain, ungkapan ini juga sebagai gambaran bahwa seseorang di usia 40 tahun sudah memasuki jenjang yang stabil dan matang, baik secara emosional maupun finansial.

Usia stabil

Astrid, yang juga pendiri Pion Clinician dan Theraplay Indonesia, menjelaskan, dalam psikologi terdapat 3 tahapan usia dewasa.

Dewasa muda ada pada rentang 20-40 tahun, dewasa menengah 40-60 tahun, dan dewasa lansia 60 tahun ke atas.

"Keuntungan dia yang usia 40-an ini, mereka secara karakter sudah semakin menetap, semakin berakar, puguh dengan siapa (diri) mereka. Jadi tidak mudah diombang-ambingkan lagi," kata Astrid.

Pada usia dewasa muda, seseorang cenderung masih menyelesaikan banyak hal terkait ambisi, karier, relasi, materi, dan sebagainya.

Nah, pada usia 40-an, kondisi ini mulai bisa disebut stabil. Parameternya, mulai memiliki tabungan, jenjang karier yang tetap dan berkembang, juga relasi yang kokoh.

"Usia 40 dalam kehidupan percintaan atau kehidupan relasi juga sudah enggak nyari-nyari teman lagi, cenderung menikmati relasi yang sudah terbentuk. Dia lebih menekankan pada relasi yang sudah dimiliki sejak lama, ketimbang mencari lagi relasi-relasi baru," papar Astrid.

Selain itu, pada tahapan usia ini, seseorang juga cenderung lebih mudah merasa cukup dan tercukupi. Tidak seambisius saat ada pada usia dewasa muda.

Semua kriteria itu merupakan proses yang wajar terjadi pada seseorang di usia 40 tahunan.

Akan tetapi, bila ada seseorang pada usia ini belum mencapai kondisi-kondisi tersebut, Astrid mengatakan, hal itu menunjukkan adanya suatu keterlambatan proses, tetapi tidak lantas menjadi hal aneh yang patut dipertanyakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Tren
Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com