Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Insiden itu berawal ketika kebakaran terjadi di fasilitas tersebut.
Api berkobar karena pekerja mencoba untuk menyalakan lagi fasilitas itu menyusul kelonggaran lockdown Covid-19 yang diterapkan pemerintah India.
Pemerintah setempat mengatakan, ribuan orang langsung dievakuasi dari area terdampak, termasuk 1.500 orang dari satu desa.
Styrene, gas yang sangat mudah terbakar dan beracun, bocor dari dari pabrik itu pada pagi buta waktu setempat, ketika warga masih terlelap.
Komisioner perusahaan Visakhapatnam, Srijana Gummala menerangkan ratusan orang mengirupnya secara langsung, dan mereka tidak sadar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan sejumlah orang tergeletak di jalanan akibat Covid-19, perlu diluruskan.
Pasalnya, ada perbedaan antara konteks dan keterangan video.
Video itu menggambarkan kondisi setelah terjadi kebocoran gas di Visakhapatnam, India pada tahun lalu, bukan karena Covid-19 seperti pada narasi unggahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.