KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya siklon Tropis "Surigae".
Siklon ini bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
Berikut update Siklon Tropis SURIGAE yang terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat, bergerak ke arah barat barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
Tetap waspada pada wilayah terdampak #infobmkgpws#17April2021pws pic.twitter.com/J2Jylxgd4Y
— BMKG (@infoBMKG) April 17, 2021
Bagaimana awal mula, dampak dan update terbaru posisi dan arah siklon dari Indonesia?
Berikut penjelasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG):
Baca juga: Update Siklon Seroja dan Odette, Apa Dampaknya di Wilayah Indonesia?
Penamaan siklon atau badai tropis Surigae ini dilakukan oleh Japan Meteorogical Agency (JMA), termasuk analisis dan pergerakannya.
Sebelumnya bibit siklon ini bernama 94W.
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin menjelaskan Siklon Tropis Surigae mulai terbentuk pada 14 April 2021 pukul 04.00 WIB.
Adapun kemunculannya di Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya di 8.2 LU – 137 BT (sekitar 1050 km sebelah utara Biak).
Miming menjelaskan di citra satelit, Siklon Tropis Surigae tampak berwarna merah.
Hal itu menunjukkan suhunya lebih rendah dari minus 80 derajat celcius.
"Menunjukkan awan cumulunimbus yang sangat besar dan menjulang tinggi," imbuh Miming.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam dua hari ke depan, siklon itu masih eksis, tapi semakin menjauhi Indonesia.
Baca juga: Update Siklon Seroja dan Odette, Apa Dampaknya di Wilayah Indonesia?
Menurut analisis BMKG pada 17 April pukul 07.00 WIB siklon tersebut berada di Samudera Pasifik utara Papua Barat, 10.7LU, 131.1BT (sekitar 1030 km sebelah timur laut Tahuna).
Siklon itu bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 22 km/jam bergerak menjauhi Indonesia. Sementara itu kekuatannya 95 knots (175 km/jam).
Adapun prediksi 24 jam ke depan (tanggal 18 April 2021 pukul 07.00 WIB) Siklon Tropis Surigae masih bergerak menjauhi Indonesia dengan arah barat laut, 18 km/jam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.