KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu, ramai di media sosial Twitter mengenai kenaikan biaya administrasi Shopee.
Kenaikan biaya administrasi tersebut dikeluhkan oleh sejumlah warganet dalam sebuah utas di Twitter.
Utas itu bercerita salah satu seller atau penjual yang mendapat pesanan seharga Rp 15 juta, dan ia mengeluhkan biaya administrasi tersebut.
Pihak Shopee Indonesia pun memberikan penjelasan serta klarifikasi terkait hal tersebut.
Berikut penjelasan dari Shopee Indonesia.
Baca juga: Ramai Dugaan Pinjaman Online Sebar Data Pengguna, Ini Daftar Pinjol Ilegal dan yang Berizin OJK
Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan, kebijakan kenaikan biaya administrasi telah disampaikan ke mitra penjual.
“Kebijakan kenaikan biaya adminisrasi ini sudah kami komunikasikan sejak bulan lalu kepada para mitra penjual melalui berbagai kanal komunikasi, dan hal itu telah diterima dengan baik,” ujar Handhika kepada Kompas.com, Jumat (16/4/2021).
Menurut dia, kebijakan yang diambil oleh perusahaan memihak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kebijakan yang Shopee keluarkan selalu berpihak untuk membantu berkembangnya UMKM,” tutur Handhika.
Kenaikan biaya administrasi, lanjut dia, diikuti dengan peningkatan kualitas layanan dan inovasi yang dihadirkan perusahaan.
“(Peningkatan kualitas layanan dan inovasi yang dihadirkan) melalui berbagai kampanye, gratis ongkir, dan fitur-fitur Shopee lainya untuk memastikan penjualan online dari toko mitra penjual kami terus berkembang,” papar dia.
Baca juga: Ramai Isu Kurir Mogok Kerja karena Upah Dipangkas, Ini Klarifikasi Shopee Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.