KOMPAS.com - Arah kiblat menjadi salah satu syarat menjalankan ibadah shalat bagi umat Islam.
Wajib hukumnya, umat Islam berkiblat ke Kabah yang berada di Tanah Suci, ketika hendak menunaikan ibadah shalat.
Pentingnya hal tersebut, membuat umat Islam harus memperhatikan arah kiblat saat melakukan shalat.
Terlebih saat sebentar lagi memasuki bulan puasa 2021 atau Ramadhan 1442 Hijriah.
Berikut ini tips mengecek posisi kiblat dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Baca juga: Kapan Awal Puasa 2021 dan Cara Menentukan Ramadhan: NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Peneliti Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang Hasanuddin menyampaikan cara mengecek posisi kiblat.
Ia mengatakan, secara umum rasydul qiblah atau meluruskan kiblat terbagi menjadi dua, yaitu:
Andi menjelaskan, rasydul qiblah global merupakan fenomena Matahari berada di atas Kabah maupun ketika di atas antipoda atau nadir Kabah.
“Terjadi setahun dua kali,” kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021) pagi.
Sedangkan, rasydul qiblah lokal yaitu posisi Matahari berada di azimut kiblat setiap harinya di tempat tersebut.
Cara ini bersifat lokal, sehingga jamnya bisa berbeda-beda.
“Dan ini hanya bisa dihitung menggunakan rumus arah kiblat dalam ilmu falak, dan tidak semua masyarakat menguasai ilmu falak ini,” ujar Andi.
Baca juga: Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Ini Cara Menentukan Arah Kiblat
Andi menambahkan, cara praktis penentuan arah kiblat dapat dilakukan dengan aplikasi yang tersedia di smartphone.
Aplikasi yang digunakan untuk kompas kiblat banyak tersedia di Play Store atau App Store, misal Qibla Finder, Qibla Locator, Visual Qibla dan banyak lainnya.
Setelah mengunduh aplikasi, ponsel dapat diarahkan sejajar dengan arah kiblat yang ditunjukkan.