Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sopir Angkot di Cianjur Atraksi Duduk di Jendela hingga Berujung Nahas

Kompas.com - 08/04/2021, 17:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan sopir angkot banyak tingkah dengan melakukan atraksi viral di media sosial.

Adapun unggahan video tersebut diunggah salah satunya oleh pemilik akun Facebook M Ilham di grup Facebook Motuba.

"Mbah lakalantas di daerah gejil,tepat nya cianjur, cikijing jalan raya terusan bandung tadi jam 18:00,, keterangan dari saksi si supir kaya ada masalah, tapi menurut video ini kayaknya sengaja mau gaya gaya an apa gimana, gejil gamau seudzon doain aja,semoga gada korban jiwa, ngeri gejil lihat nya," tulis M Ilham, Selasa (6/4/2021).

Hingga Kamis (8/4/2021), unggahan video tersebut telah disukai 1.400 kali, dikomentari 833 kali, dan dibagikan 522 kali oleh sesama warganet.

Baca juga: Viral Unggahan Kucing Makan Nasi Goreng Dicampur Pet Food, Apa Dampaknya?

 

Baca juga: Viral Video Polantas Polres Sukoharjo Pasang Action Cam di Helm, untuk Apa?

Dari video yang beredar, terlihat sopir angkot melakukan atraksi dengan duduk di jendela saat kendaraan sedang melaju.

Tak berselang lama, angkot berwarna merah itu oleng ke kanan dan menghantam kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.

Berdasarkan petunjuk dari narasi di atas, lokasi kejadian berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi kejadian tersebut, Kompas.com menghubungi Kanit Laka Satlantas Polres Cianjur Iptu Anjar Maulana.

Saat dikonfirmasi, Anjar membenarkan adanya informasi kecelakaan yang viral di media sosial tersebut.

Dia menuturkan, kejadian itu terjadi di Jalan Raya Bandung tepatnya di Cikijing, Kecamatan Sukalayu, Kabupaten Cianjur, Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Sopir angkot ugal-ugalan, atraksi duduk di jendela lalu direkam oleh teman yang ada di depannya," ujar Anjar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/4/2021) siang.

Baca juga: Jadwal Puasa Ramadhan 1442 H untuk 34 Provinsi di Indonesia

Anjar menjelaskan, kejadian itu bermula ketika sejumlah angkot melakukan konvoi usai mengadakan acara tradisi menjelang Ramadhan di Jangari.

Begitu kembali, terjadilah insiden nahas itu.

"Mereka rombongan selesai giat papajar. Penyebab kecelakaan masih didalami, semoga hari ini yang bersangkutan bisa dilakukan pemeriksaan karena semenjak kejadian, yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan," ungkap Anjar.

Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Berusia 26 Tahun, Apakah Usia Berpengaruh terhadap Kecelakaan Pesawat?

Kronologi kejadian

Mengenai kronologi kecelakaan, Anjar mengungkapkan bahwa angkot nahas yang dikemudikan YS itu melaju dari arah Bandung ke Cianjur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com