KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19, melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (31/3/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 128.773.247 (128 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 103.900.869 (103 juta) pasien telah sembuh, dan 2.814.771 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 22.057.607 dengan rincian 21.961.829 pasien dengan kondisi ringan dan 95.778 dalam kondisi serius.
Baca juga: Draf Laporan WHO Sebut Ada 4 Skenario Asal Usul Corona, Ini Temuannya
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
Baca juga: Daftar Layanan GeNose di 44 Stasiun dan Rencana Perluasan Tes Covid-19 di Sumatera...
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Selasa (31/3/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.682. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.505.775 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga mengalami penambahan sebanyak 5.877 orang, menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.342.695 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 173 orang, sehingga kini jumlahnya menjadi 40.754 orang.
Baca juga: Studi: Cukup Tidur Disebut Bisa Kurangi Risiko Terinfeksi Covid-19
Badan Kesehatan Swedia (Folkhälsoinstitutet) pada Selasa meminta pemerintah agar menunda rencana pelonggaran pembatasan Covid-19 sampai hampir sebulan saat negara itu bergulat dengan gelombang ketiga pandemi.
Folkhälsoinstitutet sebelumnya mengusulkan agar sejumlah pembatasan Covid-19, seperti pembatasan jumlah pengunjung taman hiburan, konser dan pertandingan sepak bola hanya delapan orang, dihapus mulai 11 April.
"Laju penyebaran Covid-19 semakin cepat, walhasil beban terhadap layanan kesehatan meningkat," kata Folkhälsoinstitutet melalui pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (30/3/2021).
"Oleh karena itu, Badan Kesehatan Masyarakat Swedia menganjurkan agar tanggal untuk kapan aktivitas tertentu bisa dilakukan ditunda sampai 3 Mei, asalkan situasi infeksi membaik," tambahnya.
Swedia sebagian besar mengandalkan tindakan sukarela untuk memperlambat pandemi, namun secara perlahan pihaknya meningkatkan pembatasan Covid-19 setelah infeksi melonjak menjelang akhir tahun lalu.
Baca juga: Kelelahan Rawat Pasien Corona, Banyak Petugas Medis di Swedia Pilih Mengundurkan Diri