Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tidak Boleh Makan Tape Singkong Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 26/03/2021, 19:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial yang berisi larangan memakan tape singkong setelah divaksin Covid-19.

Informasi tersebut menyerukan untuk menghindari minuman yang mengandung alkohol selama 5 bulan setelah disuntik vaksin, agar fungsi vaksin tidak hilang.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut larangan memakan tape singkong dan minuman beralkohol setelah divaksin diunggah oleh akun Janie Yatie di Facebook pada 24 Maret 2021.

Berikut isi lengkap unggahannya:

Info setelah vaksin Covid-19 2021 buat yg ikutan Vaksin..
Gak boleh makan TAPE SINGKONG

Oh iya, selama 5 bulan tak oleh minum yg mengandung alkohol. Termasuk tape. Ini sangat penting. Krena fungsi vaksin akan hilang total jikalau kita komsumsi alkohol..

Kabarin ke orang tua tersayang, kerabat tercinta.. Thanks

Tangkapan layar unggahan hoaks yang berisi larangan mengonsumsi tape singkong setelah divaksin Covid-19 Tangkapan layar unggahan hoaks yang berisi larangan mengonsumsi tape singkong setelah divaksin Covid-19

Lantas, benarkah orang yang sudah divaksin tak boleh makan tape dan minuman beralkohol?

Penelusuran Kompas.com

Terkait beredarnya informasi itu, Kompas.com menghubungi ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto. 

Tonang mengatakan, tidak ada hubungannya antara mengonsumsi tape singkong dengan kinerja vaksin Covid-19.

"Tidak ada hubungannya," kata Tonang saat dikonfirmasi, Jumat (26/3/2021).

Seseorang yang telah divaksin bisa tetap mengkonsumsi tape singkong, karena tidak mempengaruhi kinerja vaksin. 

Namun, jika orang tersebut sebelumnya memiliki keluhan setiap kali memakan tape, seperti muntah, demam, meriang, bahkan pingsan, maka tidak boleh mengkonsumsinya.

Artinya, larangan makan tersebut bukan karena vaksin, tetapi kondisi kesehatan yang melatarbelakangi pasien itu sebelumnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com