Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
4. Finlandia
Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia mengungkapkan bahwa pihaknya tetap melakukan penangguhan penggunaan vaksin.
5. Georgia
Kantor Berita TASS melaporkan bahwa pihaknya telah membatasi penggunaan vaksin, setelah seorang perawat meninggal karena syok anafilaksis.
6. Islandia
Pemerintah Islandia mengatakan, penggunaan vaksin AstraZeneca ditangguhkan sejak 11 Maret 20201 sampai 19 Maret 2021.
Saat itu, pihaknya masih menunggu hasil nvestigasi oleh regulator Eropa.
7. Norwegia
Otoritas Kesehatan Norwegia mengatakan bahwa terlalu dini untuk menentukan apakah vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah.
Namun, pihaknya menghentikan penyuntikkan sementara sejak 11 Maret 2021.
Mereka mempertimbangkan apakah akan terus menggunakan vaksin tersebut dalam program vaksinasi nasional.
8. Rumania
Rumania menghentikan vaksinasi AstraZeneca sementara waktu sejak 11 Maret 2021.
9. Swedia
Pemerintah Swedia masih mempertimbagkan apakah negaranya akan tetap melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca atau tidak.
Konfirmasi dari AstraZeneca
Dilansir dari situs resmi AstraZeneca, Kepala Petugas Medis AstraZeneca, Ann Taylor mengatakan bahwa sekitar 17 juta orang di Uni Eropa dan Inggris pada 19 Maret 2021 telah menerima vaksin AstraZeneca.
Dilaporkan juga, jumlah kasus pembekuan darah dalam kelompok ini lebih rendah daripada ratusan kasus yang diperkirakan di antara populasi umum.
"Sifat pandemi telah meningkatkan perhatian dalam kasus individu dan kami melampaui praktik standar untuk pemantauan keamanan obat-obatan berlisensi dalam melaporkan kejadian vaksin, untuk memastikan keamanan publik," ujar Taylor.
Menurutnya, keamanan publik selalu diutamakan.
Selama produksi vaksin, lebih dari 60 pengujian kualitas dilakukan oleh AstraZeneca, mitranya, dan oleh lebih dari 20 laboratorium pengujian independen.
Semua pengujian harus memenuhi kriteria yang ketat untuk kontrol kualitas dan data ini dikirimkan ke regulator di setiap negara atau wilayah untuk ditinjau secara independen sebelum batch apa pun dapat dirilis ke negara-negara tersebut.
Berdasarkan penjabaran di atas, vaksin AstraZeneca tidak dilarang oleh 17 negara di Eropa.
Namun, 17 negara tersebut hanya menangguhkan penggunaan vaksin tersebut dalam waktu sementara saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.