Antioksidan merupakan senyawa untuk melawan radikal bebas dan melawan stres oksidatif.
Selain itu buah dan sayur juga mengandung senyawa tumbuhan seperti polifenol yang juga berperan sebagai antioksidan.
Sebuah tinjauan penelitian menyebutkan stres oksidatif dapat memperburuk kondisi seseorang dengan Covid-19, karena itulah pola makan nabati yang memiliki antioksidan tinggi maupun polifenol diharapkan bisa melindungi dari Covid-19.
Baca juga: Vegan dan Vegetarian Itu Berbeda, Yuk Cari Tahu Bedanya
3. Dukungan mikrobioma usus yang sehat
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa SARS-Cov-2 mengubah mikrobiota usus dan probiotik ataupun prebiotik.
Serat dalam makanan nabati menyediakan prebiotik untuk memberi makan bakteri usus.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan nabati bisa mempengaruhi mikrobioma usus dengan baik dan meningkatkan keanekaragaman bakteri yang kemudian mengurangi peradangan.
Sebuah ulasan tahun 2020 menyebut pola makan kaya serat nabati mungkin telah melindungi pasien Covid-19 di India.
Sehingga penulis menyarankan makan-makanan nabati cenderung meningkatkan mikrobiota usus yang mampu memicu respons anti-inflamasi.
Baca juga: [POPULER TREN] Link Pengumuman SNMPTN | Cara Melihat Hasil SNMPTN
4. Penurunan obesitas dan komorbid
Pola makan nabati mambantu menghindarkan seseorang dari obesitas dan kondisi kesehatan lain.
Penelitian menunjukkan infeksi SARS-Cov-2 mengakibatkan peningkatan risiko keparahan penyakit lebih besar bagi penderita diabetes atau obesitas.
Obesitas merupakan kondisi medis mendasar yang banyak dilaporkan terjadi pada tenaga kesehatan yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 di AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.