Jusuf Kalla kembali berkiprah di kabinet, setelah Presiden Megawati Soekarnoputri mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di Kabinet Gotong Royong.
Dia mengemban jabatan Menko Kesra di pemerintahan Megawati sejak 10 Agustus 2001 hingga 20 April 2004.
Kemudian, pada Pemilu 2004, berpasangan dengan SBY dari Partai Demokrat, Jusuf Kalla yang disokong Partai Golkar terpilih sebagai Wapres untuk periode 2004-2009.
Dia kembali terpilih sebagai Wapres pada 2014-2019 bersama Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Profil Wakil Presiden RI: Mohammad Hatta (1945-1956)
Prestasi
Mengutip JEO Kompas.com, sejumlah prestasi penting ditorehkan oleh Jusuf Kalla ketika mendampingi SBY sebagai Wapres.
Saat mendampingi SBY, Indonesia mendapat banyak ujian, yakni bencana alam tsunami di Aceh dan sebagian pesisir Sumatera pada Desember 2004.
Indonesia juga didera permasalahan separatisme yang dilakukan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Dalam dua peristiwa itu, Jusuf Kalla mengambil peran penting.
Sepak terjang Jusuf Kalla menangani kondisi krisis di pemerintahan SBY terlihat saat ia mengomandoi penanggulangan bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh dan pesisir barat Sumatera pada 26 Desember 2004.
Ketika itu, SBY tengah melawat ke Jayapura, Papua. Jusuf Kalla yang berada di Jakarta langsung memimpin rapat penanggulangan gempa dan tsunami di Aceh.
Suasana tegang menyelimuti rapat di malam itu. Jusuf Kalla mengumpulkan seluruh menteri dan pejabat terkait untuk menangani bencana alam yang merenggut lebih dari 200.000 nyawa.
Dengan tegas, dia memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk bertindak cepat mengirim stok obat-obatan sekitar 8 ton ke Aceh.
Dia juga memberi instruksi pada Kementerian Sosial untuk segera mencairkan dana tanggap bencana, dan mengirim bantuan makanan untuk penduduk Aceh.
Tidak hanya itu, dia pun menginstruksikan Menteri Komunikasi dan Informatika waktu itu, Sofyan Djalil, berangkat memantau situasi di Aceh.