Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Sebut Waspada Arus Meteor, Lapan: Tidak Perlu Khawatir

Kompas.com - 18/03/2021, 12:56 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video beredar di medis sosial TikTok yang menyebut Bumi saat ini dikelilingi arus meteor, dengan klaim hal itu merupakan prediksi NASA.

Disebut pula bahwa perlu waspada terhadap meteor pada bulan Ramadhan nanti. 

Video itu diunggah oleh akun @ardan3012.

“Prediksi NASA!! Bumi sekarang dikelilingi arus meteor, waspada Ramadhan 2021,” demikian tulis akun tersebut dalam video yang ia unggah. 

@ardan3012_

wallahua'lam,.. "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesung-guhnya kita adalah orang-orang yang kembali kepada- Nya.##berita ##fyp ##fyppppppppppppp

? original sound - velyndry

Hingga kini, video itu telah dilihat lebih dari 1,3 juta kali.

Video yang masuk dalam FYP (For Your Page) TikTok tersebut juga disukai lebih dari 146.000 pengguna, mendapatkan 2.583 komentar, dan dibagikan lebih dari 5.610 kali.

Baca juga: Viral Video Meteor Jatuh di Banggai, Ini Penjelasan Lapan

Konfirmasi Kompas.com

Terkait klaim dalam video viral itu, Kompas.com menghubungi Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Dr. Rhorom Priyatikanto, M.Si.

Rhorom mengatakan, informasi arus meteor tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

“Tidak perlu khawatir,” ujar Rhorom dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Ia mengatakan, arus meteor adalah serpihan dari komet yang pernah melintas dan fenomena itu adalah hal yang biasa terjadi setiap tahun.

“Memang ada banyak arus meteor (meteoroid stream) yang setiap tahun dilewati Bumi,” ujar Rhorom.

Rhorom menjelaskan, arus meteor tersebut berisi debu dan kerikil antariksa yang bisa masuk ke atmosfer, terbakar dan tampak sebagai hujan meteor.

“Ada hujan meteor Lyrid dan Eta Aquariid yang akan terjadi saat bulan Ramadhan nanti,” ujar dia.

Menurut Rhorom, hujan meteor tersebut nantinya akan habis terbakar di atmosfer. Oleh karena itu, tidak ada potensi bahaya.

"Hanya segelintir yang jatuh ke muka Bumi. Potensi bahayanya nihil," jelas Rhorom.

Sementara itu, hujan meteor Lyrid tidak akan terlalu banyak dengan perkiraan sekitar 10-20 meteor per jam saat mencapai puncaknya.

Sedangkan hujan meteor Eta Aquariid, kata Rhorom, jumlah meteor diperkirakan hingga 40 meteor per jam saat puncak aktivitasnya.

Lyrid akan terjadi antara tanggal 16-30 April 2021 dengan puncak antara tanggal 21-22 April 2021.

Adapun Eta Aquariid diperkirakan antara 19 April hingga 28 Mei dengan puncak pada tanggal 4-5 Mei 2021.

“Bisa dilihat dengan mata telanjang di lokasi yang jauh dari kota serta dengan kondisi langit cerah,” ujar Rhorom.

Baca juga: Simak, Ada Hujan Meteor Quadrantid yang Bisa Disaksikan Minggu Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com