Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Presiden Keempat RI: Abdurrahman Wahid

Kompas.com - 14/03/2021, 17:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Selanjutnya, Abdurrahman Wahid meneruskan karirnya sebagai jurnalis. Ia menulis untuk Tempo dan Kompas.

Artikel-artikelnya diterima baik dan mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial.

Dengan popularitas intelektualnya, Gus Dur mendapatkan banyak undangan untuk memberikan kuliah dan seminar, membuatnya harus pulang pergi Jakarta-Jombang.

Pada 1974, Gus Dur mendapat pekerjaan tambahan di Jombang sebagai guru di Pesantren Tambakberas.

Satu tahun kemudian, ia menambah pekerjaannya menjadi Guru Kitab Al-Hikam.

Pada 1977, Gus Dur bergabung di Universitas Hasyim Asy’ari sebagai Dekan Fakultas Praktik dan Kepercayaan Islam.

Ia mengajar subyek tambahan seperti pedagogi, syariat Islam, dan misiologi.

Pada 1984, Gus Dur berkiprah di NU hingga menjabat Ketua Umum Tanfidziyah sampai tahun 2000 atau tiga periode.

Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ia wafat di usia 69 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com