Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Konsumsi Statin Diklaim Kurangi Risiko Kematian akibat Covid-19

Kompas.com - 09/03/2021, 07:27 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi statin dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat Covid-19 yang parah.

Melansir Medical News Today, Sabtu (6/3/2021), dalam penelitian disebutkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi statin sebelum mengembangkan Covid-19, 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal di rumah sakit dibandingkan orang yang tidak.

Statin biasanya digunakan untuk membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Baca juga: AS Berlakukan Aturan Baru Penggunaan Statin

Efek Statin

Tetapi statin juga dapat memiliki efek anti-inflamasi, anti-pembekuan darah, dan antivirus yang kuat. Hal-hal tersebut dapat membantu membatasi komplikasi yang terkait dengan Covid-19 yang parah.

Itulah mengapa para peneliti mencoba mencari tahu apakah penggunaan statin berdampak pada hasil Covid-19.

Penelitian dilakukan oleh dokter di Columbia University, Vagelos College of Physicians and Surgeons dan NewYork-Presbyterian. Penelitian tersebut dipublikasikan di Jurnal Nature Communications.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti membandingkan hasil antara pasien yang menggunakan statin sebelum dirawat di rumah sakit dan mereka yang tidak.

"Studi kami adalah salah satu studi besar yang mengonfirmasi hipotesis ini dan datanya meletakkan dasar untuk uji klinis acak di masa mendatang yang diperlukan untuk memastikan manfaat statin dalam Covid-19," kata salah satu penulis utama studi tersebut, Dr Aakriti Gupta, MD, seorang ahli jantung di NewYork-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center.

Jika uji klinis yang berhasil memvalidasi temuan para peneliti, statin dapat menjadi pilihan pengobatan yang berbiaya rendah, mudah diakses, dan relatif aman untuk Covid-19.

Saat ini BPOM Amerika (FDA) baru menyetujui satu obat untuk mengobati Covid-19, yaitu remdesivir (Veklury).

Baca juga: Data Uji Obat Covid-19 Oral Farmasi Jerman Beri Hasil Menjanjikan

Mengapa meneliti statin?

Melansir Science Daily, 26 Februari 2021, Gupta, Madhavan, dan kelompok pemimpin studi adalah ahli jantung yang merawat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada musim semi dan musim panas 2020 ketika gelombang pertama pandemi melanda New York City.

"Kami mengamati bahwa pasien yang sakit parah dan membutuhkan rawat inap memiliki tingkat hiperinflamasi dan pembekuan darah yang tinggi," kata Elaine Wan, MD, Asisten Profesor Kedokteran Esther Aboodi di Kardiologi dan Elektrofisiologi Jantung dan ahli elektrofisiologi jantung di NewYork-Presbyterian/Universitas Columbia Irving Medical Center.

Gupta mengatakan, sebagai ahli jantung, statin secara alami muncul dalam pikiran. Dia mengatakan, selain efek penurun kolesterolnya yang terkenal, statin dikenal karena sifat anti-inflamasi, antikoagulan, dan imunomodulatornya. 

Baca juga: Setelah Vaksin dan Obat Covid-19 Tersedia, Akankah Semua Kembali Normal?

Perbandingan

Mereka mengamati 2.626 pasien Covid-19 yang dirawat di pusat medis akademik kuartener di Manhattan selama 18 minggu pertama pandemi.

Para peneliti membandingkan 648 pasien yang secara teratur menggunakan statin sebelum mengembangkan Covid-19 dengan 648 pasien yang tidak menggunakan statin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com