Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 4 Maret: 5 Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi | Vaksin Pfizer Disebutkan Kurang Efektif pada Penderita Obesitas

Kompas.com - 04/03/2021, 12:36 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda dunia belum berakhir. Sejumlah negara masih terus melaporkan adanya kasus baru infeksi Covid-19 di wilayahnya.

Virus penyebab penyakit Covid-19 tersebut, sejauh ini telah menginfeksi sebanyak 115.765.405 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 91.466.931 orang telah dinyatakan pulih dan 2.571.756 lainnya meninggal dunia.

Hingga Kamis, 4 Maret 2021 pukul 10.30 WIB, Amerika Serikat masih menduduki peringkat wahid dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak di dunia, disusul india, Brasil, Rusia, inggris, Perancis, dan negara-negara lainnya.

Baca juga: 7 Gejala Terinfeksi Varian Baru Virus Corona B.1.1.7

Berikut lima negara dengan kasus terbanyak secara global:

1. Amerika Serikat

Kasus positif infeksi Covid-19 di Amerika Serikat dilaporkan sebanyak 29.456.377 kasus.

Dari total kasus di atas, sebanyak 20.003.325 kasus telah dinyatakan pulih.

Sementara itu, infeksi Covid-19 telah menewaskan 531.652 orang di negara ini.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

2. India

Berada di posisi kedua negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di dunia, India mencatat sebanyak 11.156.748 kasus positif.

Adapun sebanyak 10.824.233 orang telah sembuh dan 157.471 lainnya meninggal dunia.

3. Brasil

Menyusul di posisi ketiga, kasus infeksi Covid-19 di negara ini mencapai 10.722.211 kasus positif.

Dari jumlah ini, sebanyak 9.591.590 orang telah sembuh.

Untuk diketahui, virus corona telah menewaskan 259.402 orang di Brasil.

Baca juga: Menilik Varian B117, Mutasi Virus Corona yang Diyakini Lebih Mudah Menular

4. Rusia

Kasus infeksi di Rusia masih terus naik, dengan 4.287.750 orang dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, sebanyak 2.853.734 orang dilaporkan telah pulih dan 87.348 lainnya meninggal dunia.

5. Inggris

Sejauh ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Inggris dilaporkan sebanyak 4.194.785 kasus.

Dari jumlah ini, sebanyak 3.005.720 kasus telah dinyatakan pulih.

Sementara itu, virus SARS-Cov-2 telah menewaskan 123.783 orang di negara ini.

Baca juga: 7 Fakta Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Inggris yang Sudah Masuk ke Indonesia

Vaksin Pfizer disebutkan kurang efektif pada penderita obesitas

Sebuah studi yang dilakukan di Italia menemukan bahwa vaksin Pfizer-BioNtech kemungkinan kurang efektif pada orang yang menderita obesitas.

Hal tersebut diungkapkan setelah petugas layanan kesehatan yang obesitas disuntik dengan vaksin Pfizer, tidak dapat memproduksi antibodi sebanyak petugas kesehatan lainnya.

Melansir Independent, para ilmuwan Italia menguji keberadaan antibodi pada sukarelawan, setelah dua dosis jab BNT162b2 dipisahkan selama 21 hari.

Baca juga: Belajar dari Beberapa Kasus, Ini 4 Cara Cegah Obesitas pada Anak

Penelitian dilakukan pada 158 perempuan dan 90 laki-laki berusia 23-69 tahun. Semuanya mengembangkan respons imun setelah inokulasi.

Para ilmuwan mencatat korelasi antara indeks massa tubuh (BMI) dan keberadaan antibodi, dengan subjek yang lebih rendah pada skala menunjukkan respons yang lebih kuat.

Wanita yang lebih muda, memiliki konsentrasi antibodi yang lebih tinggi.

Baca juga: Kenapa Orang dengan Obesitas Rentan Saat Terinfeksi Covid-19? Berikut Alasannya

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut

Kendati demikian, para ilmuwan mengatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak studi mengenai hal ini.

"Efektivitas vaksin Covid-19 pada orang dengan obesitas merupakan masalah kritis, karena obesitas menjadi faktor risiko utama morbiditas dan mortalitas pasien Covid-19, program vaksinasi yang efisien wajib direncanakan di subkelompok ini," kata para peneliti.

Obesitas, ujar peneliti, terkait dengan populasi mikroba yang kurang beragam di usus, hidung dan paru-paru, dengan komposisi dan fungsi metabolisme yang berubah dibandingkan dengan seseorang dengan berat badan normal.

"Baru-baru ini, peneliti melaporkan bahwa perubahan mikrobioma usus, dengan mengonsumsi antibiotik, dapat mengubah respons terhadap vaksin flu," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Covid-19 Lebih Mematikan pada Orang dengan Obesitas?

"Selain itu, vaksin untuk influenza, hepatitis B, dan rabies menunjukkan penurunan respons pada mereka yang mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang kurus," tutur peneliti.

Para ahli mengklaim bahwa ini merupakan penelitian pertama yang menganalisis respons vaksin Covid-19 dalam kaitannya dengan BMI.

"Data kami menekankan pentingnya pemantauan vaksinasi yang cermat terhadap orang-orang yang mengalami obesitas, mengingat semakin banyaknya negara dengan masalah obesitas," tegas ahli.

Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com