Masih dari Reuters, Pemerintah Finlandia pada Senin (1/3/2021) mengumumkan keadaan darurat karena kasus infeksi Covid-19 di negara itu melonjak.
Dengan status darurat, restoran ditutup berbagai aturan lain diberlakukan untuk menangani pandemi virus corona.
Langkah tersebut diambil pemerintah karena varian baru virus corona berkontribusi pada lonjakan infeksi Covid-19 di negara yang sudah menutup perbatasan wilayahnya itu.
Keadaan darurat juga memungkinkan pemerintah untuk melanjutkan penutupan sekolah serta membatasi pergerakan antardaerah.
"Pemerintah memandang bahwa kita perlu mengurangi kontak," kata Perdana Menteri Sanna Marin di depan pers.
"Setiap orang sekarang bisa memengaruhi bagaimana keadaan pada musim semi dan musim panas nanti," katanya.
Baca juga: Direktur WHO Eropa Sebut Pandemi Corona Akan Berakhir Awal 2022
Kementerian Kesehatan Suriah, Senin (1/3/2021) mengatakan, sudah mulai menjalankan vaksinasi Covid-19 pada petugas kesehatan garis depan.
"Untuk hari kedua berturut-turut, vaksinasi Covid-19 diberikan pada petugas kesehatan garis depan yang bekerja di pusat isolasi virus corona di seluruh propinsi," kata kementerian tersebut melalui pernyataan.
Dikutip dari Reuters, pernyataan itu tidak menyebutkan jenis maupun jumlah vaksin virus corona yang diterima oleh Suriah.
Suriah pada Kamis (25/2/2021) mengatakan telah menerima vaksin dari satu "negara sahabat", namun tidak menyebutkan nama negara yang dimaksud.
Kalangan pejabat kesehatan mengatakan Suriah sudah melakukan pembicaraan dengan Rusia dan China tentang pasokan vaksin, namun sejauh ini tidak ada pengumuman yang muncul soal kesepakatan bilateral.
Baca juga: Suriah Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (1/3/2021) mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia meningkat pada minggu lalu untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu terakhir.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, peningkatan terjadi di mana-mana di dunia selain Afrika dan kawasan Pasifik Barat.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (1/3/2021), peningkatan itu "mengecewakan tapi tidak mengejutkan."
"Beberapa di antaranya tampaknya karena kelonggaran tindakan kesehatan masyarakat, beredarnya varian dan orang-orang mulai lengah," kata Tedros.
Sementara itu, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis untuk Covid-19 di WHO, menggambarkan peningkatan tersebut sebagai "peringatan keras bagi kita semua".
Baca juga: WHO Ingatkan Covid-19 Bisa Jadi Endemik, Apa Bedanya dengan Pandemi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.