Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Puluhan Wartawan Terkapar Usai Divaksin Corona

Kompas.com - 27/02/2021, 20:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Nadia mengatakan usai penyuntikan vaksin Covid-19 memang ada yang diobservasi karena mengalami gejala pasca penyuntikan.

Namun wartawan yang diobservasi tersebut berjumlah 5 orang dan setelah dilakukan pemeriksaan diketahui, sebelumnya bersangkutan tidak sarapan atau makan siang sebelum divaksin.

Wartawan tersebut juga mengaku belum cukup istirahat saat malam hari sebelumnya.

"Mereka tidak cukup beristirahat pada malam hari sebelumnya, padahal esok hari dapat vaksinasi," ujar Nadia.

"Namun, saat ini para wartawan tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat," lanjut Nadia.

Nadia mengingatkan untuk mencegah adanya keluhan usai vaksinasi pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk beristirahat cukup saat malam hari sebelum vaksinasi.

Selain itu, ia juga mengimbau agar calon penerima vaksin untuk mengonsumsi sarapan bergizi.

"Kembali kami tegaskan, berita informasi puluhan awak media terkapar adalah tidak benar," ujar Nadia.

Kesimpulan

Informasi yang menyebutkan puluhan wartawan terkapar usai disuntuk vaksin Covid-19 tidak benar. 

Kemenkes menyebutkan, hanya ada 5 wartawan yang dilakukan observasi karena mengalami gejala pasca penyuntikan.

Diketahui, mereka yang diobservasi mengaku sebelumnya kurang istirahat pada malam harinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com