KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 menjadi perhatian dunia dalam satu tahun belakangan ini.
Bagaimana tidak, miliaran orang di hampir semua negara di dunia merasakan dampak adanya virus yang mulai menyebar dari China akhir 2019 lalu.
Hingga Senin (22/2/2021) petang, dilaporkan sebanyak 112.027.570 orang terinfeksi virus corona dan 2.479.313 orang meninggal dunia, mengutip data Worldometers.
Baca juga: Kolera: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
#BluePlaque Joseph Bazalgette, the engineer behind sewage system which saved London from cholera, the Great Stink of 1858 & still serves the capital today. When you take a pleasant stroll by the Thames, those lovely embankments were built to carry away London’s shit beneath you pic.twitter.com/OXmguYU5fx
— Steve Busfield ???? (@Busfield) February 16, 2021
It's the 200th anniversary of Joseph Bazalgette's birth. Thanks for all the sewers Joe. pic.twitter.com/hEvYWxUX05
— Peter Watts (@peter_watts) March 28, 2019
Happy Birthday Joseph Bazalgette! Victorian civil engineer who saved London from the Great Stink by building a network of sewers. The new drains almost eliminated cholera as well as making it a much more pleasant city. Pic from our Bazalgette archive of a pumping engine (MSP101) pic.twitter.com/YEvkchwTYR
— Science Museum (@sciencemuseum) March 28, 2018
Sebelum pandemi virus corona, ratusan tahun sebelumnya, muncul wabah kolera yang menjangkiti dunia, termasuk di Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut kolera sebagai pandemi terlama di dunia dengan menginfeksi sekitar 2,9 juta orang setiap tahun, dan membunuh 95.000 jiwa. Penyakit ini menyerang di lebih dari 47 negara di seluruh dunia.
Kolera adalah penyakit infeksi dari usus yang dapat menyebabkan diare berat. Nama kolera berasal dari nama bakteri yang menjadi penyebab penyakit ini, yakni Vibrio cholerae.
Jika bakteri Vibrio cholera sampai masuk ke tubuh, akan mengeluarkan toksin atau sejenis racun yang dapat menyebabkan terperasnya cairan tubuh keluar dari badan lewat usus halus dan menimbulkan diare parah.
Baca juga: WHO Keluarkan Peringatan Regional Waspada Wabah Ebola di Kongo dan Guinea
Dikutip dari Kompas.com (6/4/2020), Dr Ayustawati, PhD, dalam bukunya berjudul Mengenali Keluhan Anda (2013), menjelaskan, kolera biasa terjadi di daerah yang kesehatan lingkungannya tergolong tidak sehat.
Di antaranya tempat-tempat di mana orang tinggal berdesakan, situasi perang, bencana alam seperti banjir, dan saat banyak orang kelaparan.
Selain itu, saluran limbah dan drainase di suatu wilayah juga berperan penting pada kesehatan warganya.
Baca juga: Antisipasi Kolera, Alasan Camat Hamparan Perak Tertibkan Peternak Babi
Seorang pria bernama Joseph Bazalgette menjadi orang yang paling berjasa dalam menangani pandemi kolera di tempat kelahirannya London, Inggris. Apa yang dia lakukan?
Dia merancang sistem pembuangan limbah, yang dinilai menjadi sumber maraknya penularan pandemi kolera di London.
Lahir dengan nama Joseph William Bazalgette, pada 28 Maret 1819, di sebuah rumah di Enfield, London.
Dilansir dari History.co.uk, ayahnya adalah pensiunan kapten Angkatan Laut Kerajaan Inggris.