Warga juga tidak disarankan menjadikan ular yang berhasil ditangkap itu sebagai mainan atau tontonan.
Hal ini akan membuat ular stress dan marah.
Jika sudah berhasil diamankan, maka warga bisa menghubungi tim penyelamat ular atau komunitas reptil terdekat untuk melepasliarkannya di alam.
Jika akan melepasnya sendiri, perhatikan lokasi pelepasan. Jangan lepaskan ular di tengah kerumunan warga, cari tempat yang jauh dari keberadaan warga.
"Lepas ular di sungai atau kali. Daerah aliran sungai adalah habitat satwa liar, makanan ular banyak di sekitar sungai," sebut Aji.
Akan tetapi, upayakan agar memilih sungai atau kali yang tidak berdekatan dengan rumah penduduk.
"Jika di dalam kantong, buka ikatannya. Jika di botol, buka tutupnya," ujar Aji.
Sebelum dilepaskan, jika Anda menemukan ular dalam kondisi terluka atau tidak sehat, maka bisa untuk diobati terlebih dahulu.
Perhatikan waktu pelepasan. Waktu pelepasan yang paling tepat, menurut Aji, saat sore atau senja.
"Ular diurnal (aktif pada siang hari) akan cenderung langsung sembunyi, ular nokturnal (aktif di malam hari) akan bersiap bergerak cari mangsa," papar Aji.
Jika mendokumentasikan proses pelepasan, sebaiknya tidak perlu menyebutkan lokasinya, untuk menghindari praktik perburuan liar yang akan mengancam keberadaan ular itu sendiri.