Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Reaksi Anafilaktik pada Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 21/02/2021, 08:32 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 kemungkinan akan memunculkan reaksi, dari ringan hingga berat bagi para penerimanya.

Untuk vaksinasi Covid-19, apakah mungkin muncul reaksi anafilaktik

Reaksi anafilaktik merupakan syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 5 Tahun 2014, reaksi anafilaksis merupakan sindrom klinis akibat reaksi imunologis (reaksi alergi) yang bersifat sistemik, cepat dan hebat.

Reaksi ini dapat menyebabkan gangguan respirasi, sirkulasi, pencernaan, dan kulit.

Reaksi anafilaktik tergolong dalam Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, sehingga setiap kejadiannya harus segera dilaporkan secara berjenjang. Selanjutnya, diinvestigasi oleh petugas kesehatan penyelenggara imunisasi.

Syok anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat.

Baca juga: Reaksi yang Mungkin Terjadi Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Hampir Sama dengan Vaksin Lain

Jarang terjadi

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, belum ada gejala anafilaktik yang dilaporkan.

"Belum ada. Semua gejala ringan. Kemerahan atau gatal-gatal," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Reaksi anafilaktik kemungkinan terjadi pada penyuntikan vaksinasi skala besar. Namun, kejadiannya sangat jarang. Dari satu juta dosis, terjadi sebanyak satu atau dua kasus.

Biasanya, gejala anafilaktik dapat muncul dalam waktu kurang dari 30 menit setelah vaksinasi.

"(Gejala muncul) dalam kurang dari 30 menit dan biasanya langsung ya," kata dia.

Seseorang yang mengalami syok anafilaktik harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Oleh karena itu, fasilitas pelayanan kesehatan harus selalu siap mengantisipasi kemungkinan kejadian tersebut.

"Gejala berat KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) syok anafilaktik, kejang, pingsan, harus segera ke rumah sakit," ujar Nadia.

Melansir situs resmi Kemenkes, jika terjadi reaksi anafilaktik pasca vaksinasi Covid-19, pemerintah telah mengaturnya dalam Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. 

"Sudah ada di Peraturan Menteri Kesehatan, sudah ada kit anafilaktik yang harus disediakan, sudah ada petunjuk mengenal gejala nya, sudah ada tanda petunjuk untuk cara pelaksanaan vaksinasi,'' ujar Ketua Komnas KIPI Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed.

Baca juga: Beredar Formulir Online Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, Kemenkes: Sudah Tidak Berlaku Lagi

Jangan ragu divaksin

Reaksi anafilaktik dapat terjadi tidak hanya disebabkan vaksin, tapi juga bisa terjadi akibat antibiotik, kacang, nasi, maupun zat kimia.

Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendapatkan vaksinasi mengingat risiko kesehatannya.

"Agar masyarakat tidak ragu untuk mendapatkan vaksinasi pada waktunya karena orang yang tidak divaksin 3 kali berisiko untuk sakit dibandingkan orang yang divaksin," ujar dia.

Vaksin yang dipakai dalam program vaksinasi Covid-19 dipastikan aman, sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meskipun telah divaksinasi, setiap orang tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kerumunan atau menjaga jarak.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Informasi Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com