[KLARIFIKASI] Anggota DPR Meksiko Berpidato Tanpa Pakaian dan Sindir Isu Korupsi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Melansir BBC (13/12/2012), Garcia adalah seorang dewan dari sayap kiri anggota Partai Revolusi Demokrasi yang berpidato dalam bahasa Spanyol, bahasa yang digunakan di Meksiko, sebelum memberikan suaranya di suatu rapat dewan pada Desember 2013.

Rapat itu membahas soal RUU kontroversial mengenai energi yang memungkinkan pembukaan investasi pada pihak asing atas sektor minyak dan gas yang dimiliki oleh perusahaan negara bernama Pemex.

Garcia melepas pakaiannya dan hanya menyisakan celana dalam, sebagai bentuk protes terhadap inti RUU itu.

Menurut dia, RUU baru itu akan memungkinkan perusahaan minyak dan gas dari swasta melakukan pengeboran minyak dan gas dan negara hanya akan memperoleh hasil yang didapat dari sebagian keuntungan yang terkumpul.

Namun dalam pidatonya, tidak ada kalimat yang ia katakan sebagaimana banyak tertulis di unggahan-unggahan media sosial.

Berdasarkan laporan El Comunista, media berbahasa Spanyol, mengutip Africa Check, Garcia melakukan aksi itu sebagai simbol bahwa jika negara mengesahkan RUU itu, berarti pemerintah memberi izin pada perusahaan swasta untuk melucuti negara dari sumber alamnya sendiri.

Dan berikut ini adalah hasil terjemahan dari bahasa Spanyol ke Indonesia dari kalimat yang disampaikan Garcia.

“Sama seperti mereka telah menelanjangi bangsa dengan memprivatisasi Telepon Meksiko, demikian pula mereka melucuti Bangsa. Saya tidak malu, karena itulah yang mereka lakukan. Mereka mengambil dan memprivatisasi Telefonos de México dan di mana keuntungannya?” demikian kata Garcia.

Kesimpulan

Dari penelusuran yang dilakukan, gambar itu merupakan fakta, yakni ketika Antonio Garcia Conejo berbicara di acara kongres yang diselenggarakan di Meksiko pada 2013.

Akan tetapi kutipan yang tertera dalam unggahan yang beredar tidak ditemukan dalam pernyataan yang disampaikan Garcia pada aksi saat itu.

Selain itu, konteks pembahasannya pun berbeda.

Jika dalam unggahan media sosial, Garcia dinarasikan menyorot soal tindak korupsi yang ada di negaranya, sementara pada kesempatan itu yang bersangkutan tengah memprotes RUU soal energi.