Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dipakai, Ini Plus Minus Strap Masker yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 12/02/2021, 13:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai upaya mencegah penularan virus corona Covid-19, salah satu yang penting dilakukan adalah rajin memakai masker

Hal itu untuk mencegah masuknya droplet dari seseorang yang terinfeksi Covid-19, agar tidak masuk kek dalam saluran pernapasan. 

Di sisi lain, memakai masker dilengkapi dengan aksesoris "strap" atau tali menjadi tren di kalangan anak muda.

Bahkan, banyak pula warganet yang mencari dan menjual strap masker melalui media sosial dan toko online.

Baca juga: Ramai Tutorial Masker Bedah Dibuat Jadi Masker Bertali dengan Keluarkan Kawat, Ini Tanggapan Dokter

Berikut ini sejumlah hal yang perlu diperhatikan mengenai penggunaan strap masker: 

Plus minus strap masker

Menanggapi ramainya soal strap masker, dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata melihat ada plus minus terkait penggunaan strap masker.

Terutama terkait potensi penularan virus dari droplet. 

"Strap masker dapat meningkatkan kenyamanan dan menjadi fashion, sehingga berpotensi meningkatkan angka penggunaan masker," ujar Adam saat dihubungi Kompas.com, Kamis, (11/2/2021).

Sementara di sisi lain, memakai strap masker berisiko droplet menempel di area dalam masker saat masker digantung dan ada risiko masker menempel ke pakaian dan terjadi kontaminasi silang.

Lantaran penggunaan strap agar masker tidak jatuh atau hilang, menyimpan masker dengan aman dan tepat juga dapat mencegah kita terpapar virus yang menempel pada masker.

Baca juga: Masih Ada Masyarakat Tak Mampu Beli, Jokowi Minta Pemda Bagikan Masker

Cara menyimpan masker


Adam menjelaskan, ketika membuka masker perhatikan tata cara yang tepat agar tangan kita tidak menyentuh daerah yang menjadi tempat berkumpulnya virus. Berikut ini panduannya: 

1. Pegang tali masker, regangkan, dan lepas masker yang digunakan

2. Pastikan hanya memegang tali masker dan hindari menyentuh area masker lainnya

3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat sedang membuka masker

Hal ini dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak mengontaminasi mata/hidung/mulut.

"Karena kalau tangannya tidak sengaja menyentuh mata, hidung, atau mulut, nanti ada risiko penularan Covid-19 dari sentuhan," ujar Adam.

Selanjutnya, setelah membuka masker diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.

Baca juga: Simak, Ini Cara Memilih dan Menggunakan Hand Sanitizer

Cara menyimpan masker yang kotor dan bersih

Sementara itu, Adam mengimbau kepada masyarakat untuk membuang atau mengganti masker apabila sudah kotor.

Sebab, masker yang basah dan kotor dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan penurunan efektivitas masker.

"Simpan masker yang sudah basah atau kotor di kantong plastik tertutup. Kemudian, segera cuci masker dengan air dan detergen setelah sampai di rumah untuk menghindari munculnya jamur di masker kain," ujar Adam.

Ia menjelaskan, masker yang kotor merupakan masker yang sudah basah atau kotor karena keringat, air liur, make up, atau cairan dan substansi lain.

Sedangkan, untuk menyimpan masker yang masih bersih, bisa menggunakan kantung kertas (paper bag) atau kantung berbahan kain jala (mesh fabric bag).

Dua bahan ini disarankan karena kering dan breathable.

Namun, apabila tidak memiliki paper bag dan mesh fabric bag, masker bersih dapat disimpan sementara di kantung baju/celana atau dompet.

Baca juga: Masker Duckbill, Efektivitasnya Cegah Covid-19 dan Cara Merawat Limbah Masker

Kemudian, ketika makan dan minum, sebaiknya hindari:

  • Menggantung masker di leher
  • Menaikkan masker ke dahi
  • Menggantung masker di telinga
  • Memasang masker di lengan

Merawat masker

Di sisi lain, terkait cara merawat masker, Adam mengatakan bahwa tidak ada panduan khusus untuk merawat masker.

Menurutnya, hal terpenting yang dilakukan yakni segera mencuci masker kain dengan air bersih dan detergen. Kemudian, segera dikeringkan agar dapat dipakai kembali.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pakai Faceshield, Tetap Harus Pakai Masker!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com