Lokasi nyerinya pun bervariasi. Rasa tidak nyaman dapat muncul di salah satu atau kedua sisi wajah, rahang, hidung, mulut, atau telinga.
Max menceritakan bahwa pasien lock jaw sering terlambat berobat. Mereka baru menemui dokter ketika kondisi sudah cukup parah.
"Dia makin kecil bukaan mulutnya, akhirnya tidak buka mulut sama sekali, biasanya pasien yang datang berobat itu hanya bisa buka mulut setengah senti sampai satu senti baru berobat," terang Max.
Baca juga: Isi Soundtrack Film Titus, Rahang Glenn Samuel Kram Selama 30 Menit
Berbeda dengan lock jaw, bila seseorang membuka mulut dan tidak dapat menutup kembali dengan normal maka ada indikasi dislokasi temporomandibular joint (TMJ).
"Kalau dislokasi TMJ, dia bisa membuka mulut lebar tetapi gak bisa nutup lagi," ujar Max.
TMJ menyebabkan nyeri pada sendi rahang dan otot sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri atau penguncian pada satu atau kedua sendi engsel (sendi temporomandibular). Sendi ini terletak di antara rahang bawah dan tulang temporal.
Kondisi ini membuat penderita merasakan sakit dan mendengar suara klik atau sensasi gerinda dari rahang ketika mengunyah.
Baca juga: Membentuk Dagu dan Rahang Tanpa Operasi Plastik
Max menegaskan, untuk masalah rahang dan mulut tidak dapat melakukan diagnosis sendiri. Namun sebaiknya periksa ke dokter secara langsung.
Trauma atau kecelakaan di masa lalu juga dapat menjadi penyebab penyakit sendi rahang. Maka, Max menjelaskan perlu pemeriksaan lengkap dalam menentukan jenis penyakit yang diderita.
"Mulai dari anamnesanya, apakah dia ada riwayat kecelakaan sebelumnya. Kalau diperikasa tentunya dengan anamnesis yang lengkap, seperti tanya jawab pasiennya, pemeriksaan radiografi, foto MJ atau CT scan untuk mengetahui adakah masalah atau patahan di sendi," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.