Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 30 Januari: 102 Juta Kasus Covid-19 | Pesan WHO soal Pasokan Vaksin

Kompas.com - 30/01/2021, 08:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di dunia masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Sabtu (30/1/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 102.554.468 (102 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 74.255.673 (74 juta) pasien telah sembuh, dan 2.213.595 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 26.081.503. RInciannya, 25.975.773 pasien dengan kondisi ringan dan 109.427 dalam kondisi serius.

Baca juga: Tim WHO Mulai Turun ke Lapangan untuk Selidiki Asal-Usul Virus Corona

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 26.477.368 kasus, 446.694 orang meninggal, total sembuh 16.168.522
  2. India: 10.727.240 kasus, 154.069 orang meninggal, total sembuh 10.399.560
  3. Brazil: 9.119.477 kasus, 222.775 orang meninggal, total sembuh 7.960.643
  4. Rusia: 3.813.048 kasus, 72.185 orang meninggal, total sembuh 3.255.462
  5. Inggris: 3.772.813 kasus, 104.371 orang meninggal, total sembuh 1.673.936
  6. 6. Perancis: 3.153.487 kasus, 75.620 orang meninggal, total sembuh 223.174
  7. 7. Spanyol: 2.830.478 kasus dan 58.319 orang meninggal
  8. 8. Italia: 2.529.070 kasus, 87.858 orang meninggal, total sembuh 1.973.388
  9. 9. Turki: 2.464.030 kasus, 25.736 orang meninggal, total sembuh 2,348,309
  10. 10. Jerman: 2.207.393 kasus, 57.052 orang meninggal, total sembuh 1.898.900. 

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Jumat (29/1/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 13.802. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.051.795 orang.

Untuk kasus sembuh ada penambahan sebanyak 10.138 orang.

Penambahan itu menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 852.260 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 187 orang. Oleh karena itu, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 29.518 orang.

Baca juga: Mengapa Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Tembus 1 Juta? Ini Kata Epidemiolog

WHO

Ilustrasi WHOShutterstock/Askarim Ilustrasi WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa para produsen vaksin bekerja tanpa henti untuk mengisi kekurangan pasokan di negara-negara yang berjuang menangani pandemi Covid-19 dan mendesak mereka untuk bersabar menunggu pengiriman.

"Solidaritas tidak selalu berarti bahwa setiap negara di dunia mulai (memvaksinasi) pada saat yang sama. Pemahaman yang baik adalah bahwa tidak ada yang aman sebelum semua orang aman," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge, dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2021).

Saat ditanya tentang penundaan upaya percepatan vaksin Pfizer dan AstraZeneca untuk pasien di 27 negara Uni Eropa (EU), Kluge mengatakan pemerintah dan produsen harus bekerja sama untuk mengatasi "masalah yang berkaitan dengan produk baru" dalam peluncuran vaksin.

"Kenyataannya adalah ada kekurangan vaksin. (Tetapi) kami tidak meragukan bahwa produsen dan produsen bekerja 24 jam selama tujuh hari untuk menjembatani celah, dan kami yakin penundaan yang kami lihat sekarang akan diganjar dengan produksi ekstra di masa depan," ujar dia.

Baca juga: WHO Merilis Pedoman Baru untuk Merawat Pasien Covid-19, Apa Saja?

Kanada

Canadian Prime Minister Justin Trudeau speaks during a Covid-19 briefing at the Rideau Cottage in Ottawa, Ontario, on December 18, 2020. (Photo by Lars Hagberg / AFP)AFP/LARS HAGBERG Canadian Prime Minister Justin Trudeau speaks during a Covid-19 briefing at the Rideau Cottage in Ottawa, Ontario, on December 18, 2020. (Photo by Lars Hagberg / AFP)
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan pembatasan yang lebih ketat untuk para pelancong sebagai tanggapan terhadap varian baru Covid-19 yang kemungkinan lebih menular.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com