Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berau, Kalimantan Timur Diguncang Gempa M 4,1, Ini Analisis BMKG

Kompas.com - 29/01/2021, 09:35 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah Indonesia diguncang gempa beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), selama bulan Januari 2021 menjadi bulan abnormal untuk aktivitas gempa dirasakan (felt earthquake) di Indonesia.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi BMKG Daryono mengatakan, aktivitas gempa tektonik yang dirasakan masyarakat yang terjadi bulan ini sangat banyak dengan jumlah di atas normal.

"Hingga pagi hari ini, Jumat (29/1/2021) pukul 00.42.00 WIB, BMKG sudah mencatat gempa dirasakan sebanyak 77 kali gempa sejak 1 Januari 2021," kata Daryono kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 4,1 Guncang Berau, Gempa Pertama Kalimantan 2021

Gempa pertama di Kalimantan

Daryono memaparkan, Pulau Kalimantan pertama kalinya mengalami gempa tahun ini pada Jumat (29/1/2021) pukul 00.42 WIB.

Gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Jika sejak awal bulan Januari 2021 Pulau Kalimantan nihil aktivitas gempa dirasakan maka hari ini Jumat (29/1/2021) pukul 00.42.00 WIB, giliran Berau salah satu wilayah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur diguncang gempa tektonik," ujar dia.

Baca juga: Akhir Pelarian Mubassir, DPO Kasus Korupsi yang Buron 9 Tahun, Ditangkap di Tenda Pengungsi Gempa Mamuju

 

Analisis BMKG

Terkait gempa di Berau, Kalimantan timur, hasil analisis BMKG menunjukkan episenter terletak pada koordinat 2,03 LU dan 118,05 BT.

"Tepatnya di laut pada jarak 62 km arah timur Kota Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, pada kedalaman 10 km," tutur Daryono.

Menurut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Sementara itu, pemicunya diduga kuat sumber gempa di Zona Sesar Mangkalihat (Mangkalihat Fault Zone).

Baca juga: Sesar Lembang Terus Dipantau BMKG, Simak 4 Fakta Sesar Aktif Gempa Ini

Gempa yang dirasakan

Gempa yang terjadi dirasakan di wilayah Tanjung Redeb dan Tabalar dalam skala intensitas II-III MMI atau guncangan dirasakan warga yang sedang tidak tidur.

Beberapa warga sempat membangunkan anggota keluarganya yang lain untuk diajak keluar rumah karena kawatir ada guncangan gempa susulan berikutnya.

Kendati begitu, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Ini wajar karena magnitudo gempa relatif kecil dan dampaknya hanya guncangan yang mencapai skala intensitas III MMI belum merusak," papar Daryono.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa M 7,7 di Gujarat Sebabkan 20.000 Orang Meninggal

Tidak berpotensi tsunami

Daryono menegaskan, gempa tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik atas gempa yang terjadi.

"Patut disyukuri dengan episenter di lepas pantai Berau, tetapi karena kekuatan gempa yang relatif kecil maka tidak berpotensi tsunami. Masyarakat pesisir Berau dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik terkait gempa yang terjadi," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Tren
Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Tren
6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tren
5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

Tren
YouTube Menghadirkan Fitur Baru 'Jump Ahead' untuk Pengguna Premium, Apa Itu?

YouTube Menghadirkan Fitur Baru "Jump Ahead" untuk Pengguna Premium, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com