KOMPAS.com - Hari ini 82 tahun yang lalu, tepatnya 25 Januari 1939, Amerika Selatan diguncang gempa besar yang mematikan.
Melansir Volcano Discovery, gempa ini berkekuatan M 7,8 terjadi di kedalaman 35 kilometer, wilayah Biobio, Provinsi Itata, Cile. Gempa terjadi pada dini hari, sekitar pukul 03.32 waktu setempat.
Akibat gempa ini, puluhan ribu orang menjadi korban. Berdasarkan data earthquake.usgs.gov, sekitar 28.000 orang tewas.
Gempa ini menjadi salah satu gempa yang paling mematikan di dunia.
Selain menimbulkan korban jiwa, guncangan hebat saat gempa Cile juga mengakibatkan kerusakan ekstrem di wilayah Chillán dan Concepción.
Mengutip History Collection, di Chillán, ribuan rumah hancur dan rata dengan tanah.
Diperkirakan, setiap 1 dari 4 warga tewas akibat terjebak dan tertimpa reruntuhan bangunan.
Sementara itu, di Kota Concepción, hampir semua bangunan hancur total. Banyak korban berjatuhan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Shaanxi Tewaskan 830.000 Orang di China
Karena banyaknya korban, mereka dimakamkan secara massal di sebuah pemakaman.
Tak hanya bangunan roboh dan korban jiwa, gempa di Kota Concepción juga memicu terjadinya kebakaran yang tak bisa dikendalikan hingga beberapa hari.
Jaringan listrik dan air terputus, infrastruktur kota juga hancur lebur.
Kehancuran semacam ini bukan yang pertama kali dialami di kota Concepción dan Chillán.
Sebelumnya, kota ini juga pernah hancur akibat gempa serupa hingga akhirnya dipindahkan ke lokasi lain.
Namun, setelah gempa 1939 ini, kehancuran di dua kota tersebut tidak ditindaklanjuti dengan relokasi seperti kejadian sebelumnya.
Kala itu, pemerintah memutuskan untuk membangun kembali kota di lokasi yang sama.