Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Januari 1939, 28.000 Orang Tewas karena Gempa di Cile

Kompas.com - 25/01/2021, 10:58 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Hanya saja, mereka mulai memikirkan untuk membuat bangunan yang dirancang khusus agar tahan terhadap guncangan gempa besar dan masyarakatnya terlindungi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gayus Tambunan Divonis 7 Tahun Penjara

Sesaat setelah gempa besar itu terjadi, Presiden Cile ketika itu, Pedro Aguirre Cerda langsung mengumumkan kondisi darurat militer.

Melihat segala kekacauan yang terjadi, tentara ditugaskan untuk berpatroli di jalan-jalan yang rusak.

Palang Merah memberi respons cepat dan membantu para korban. Untungnya, saat itu musim dingin yang tengah berlangsung tidak terlalu dingin dan hanya sejuk saja sehingga memudahkan pengiriman bantuan dan persediaan bahan makan serta obat-obatan.

Cile memiliki riwayat gempa besar mematikan sebelumnya. Pada 1906, Cile pernah dilanda gempa yang menewaskan 6.000 orang.

Hampir seluruh bagian negara ini memang terletak di atas garis patahan geologi.

Kondisi itu membuat sejumlah ahli meyakini gempa akan terjadi di Cile setidaknya setiap 3 tahun.

Sebelum gempa besar mengguncang, biasanya akan diawali dengan serangkaian gempa awal dengan kekuatan lebih rendah.

Gempa-gempa awal ini kemudian dijadikan peringatan alami oleh masyarakat akan adanya bahaya gempa bumi yang lebih besar di waktu yang akan datang.

Akan tetapi, rangkaian gempa yang dijadikan alarm warga ini tidak terjadi ketika gempa 1939, sehingga banyaknya korban tak bisa terhindarkan.

Para ahli masih belum mengetahui secara pasti mengapa pola yang sama tidak terulang pada gempa Cile 1939.

Ada satu teori yang menyebut adanya perubahan cepat tekanan barometrik pada saat itu gpola gempa yang biasanya terjadi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa M 6,9 Guncang Kobe, 6.434 Orang Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com