WHO juga merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi kota nasional lainnya yang berminat mengikuti program kota sehat.
Kriteria penetapan kota sehat itu termasuk dalam tujuan yang ditetapkan oleh Proyek Strategis Wilayah Madinah dan peluncuran program "Kota Manusiawi".
Rencana untuk menjadikan Madinah sebagai salah satu kota paling sehat di dunia ini telah muncul sejak 2019 lalu.
Baca juga: Soal Pelaksanaan Ibadah Haji 2021, Ini Penjelasan Kementerian Agama...
Menurut Assarani, program itu merupakan salah satu proyek pembangunan yang didukung oleh Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman dan Wakil Gubernur Pangeran Saud bin Khalid al-Faisal.
"Program tersebut merupakan skema preventif yang bertujuan untuk memperbaiki aspek lingkungan, sosial dan ekonomi yang berdampak pada kesehatan," kata al-Sarani saat itu.
Melansir laman resmi WHO, kota sehat merupakan kota yang senantiasa menciptakan, meningkatkan lingkungan fisik dan sosial, serta mempeluas sumber daya masyarakat.
"Hal itu memungkinkan masyarakat untuk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal," kata WHO.
Baca juga: Trending di Twitter, seperti Apa Sejarah Masjid Istiqlal?