Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran SNMPTN 2021 Tidak Perlu Permanen Data, Simak Penjelasannya

Kompas.com - 14/01/2021, 20:57 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menghapus tombol permanen data pada proses pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

Pada SNMPTN 2020, sekolah yang ingin mendaftarkan siswa-siswinya perlu melakukan 'permanen data' atau 'simpan permanen' terlebih dahulu sebelum mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Pengisian PDSS merupakan salah satu tahap pendaftaran SNMPTN. Jika data siswa dan sekolah tidak diisi, maka siswa tidak bisa mendaftar SNMPTN.

Koordinator Humas LTMPT 2021 Ismaini Zain menjelaskan, tahun ini LTMPT menarik data sekolah dari Dapodik/Pusdatin Kemdikbud untuk menentukan kuota sekolah yang bisa mendaftar SNMPTN 2021.

"LTMPT kan menarik data sekolah dari Dapodik/Pusdatin Kemdikbud. Faktanya, data yang ada tidak sama dengan data yang ada saat ini di sekolah," kata Ismaini, kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Cara Pengisian PDSS di LTMPT Mulai 11 Januari hingga 8 Februari 2021

Dia mengatakan, data tersebut berupa jumlah siswa, akreditasi, nama kepala sekolah, dan sebagainya.

Tombol permanen data atau simpan permanen dihapus karena pada kenyataannya ada data yang tidak sesuai.

Sebagai gantinya, kata dia, sekolah dapat melakukan pemutakhiran data di portal LTMPT melalui tombol 'Perbarui Data'.

"Nah saat ini sekolah bisa memperbarui melalui portal LTMPT," kata Ismaini.

Dia menjelaskan, hal itu diberlakukan untuk kelancaran proses SNMPTN 2021.

Selain itu, sekolah juga diharapkan tidak melakukan finalisasi di PDSS sebelum memastikan telah melakukan pemutakhiran data di portal LTMPT atau data "portal LTMPT'.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (13/1/2021), saat ini proses yang sedang berlangsung antara lain:

  • Pendaftaran akun LTMPT siswa dan sekolah (hingga 1 Februari 2021)
  • Pengisian PDSS (hingga 8 Februari 2021)
  • Penetapan siswa yang eligible oleh sekolah (hingga 8 Februari 2021).

Selain itu, layanan masa sanggah diundur hingga 7 Februari 2021 pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, layanan masa sanggah diumumkan hanya sampai 15 Januari 2021.

Para siswa yang ingin mendaftar SNMPTN 2021 baru bisa mendaftar mulai 15 Februari 2021. Pendaftaran SNMPTN 2021 akan ditutup pada 24 Februari 2021.

Adapun, pengumuman SNMPTN 2021 dijadwalkan dilaksanakan pada 22 Maret 2021.

Setelah itu, tahapnya adalah pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN 2021. Tahap tersebut dilakukan di laman PTN masing-masing peserta yang lulus.

Untuk masuk ke PTN selain lewat jalur SNMPTN juga ada jalur UTBK-SBMPTN dan jalur mandiri.

Baca juga: Masa Sanggah Sekolah untuk SNMPTN 2021 Diperpanjang, Ini Imbauan LTMPT

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Registrasi LTMPT SNMPTN 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com