Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin mRNA untuk Covid-19 Disebutkan Dapat Mengubah DNA Manusia

Kompas.com - 14/01/2021, 08:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah informasi yang menyebutkan bahwa vaksin mRNA yang digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dapat mengubah DNA seseorang belakangan ini ramai beredar di media sosial.

Informasi tersebut disebut berasal dari informasi yang dibagikan seseorang bernama dokter Endah

Dari konfirmasi dan penelusuran Kompas.com, informasi mengenai hal ini adalah tidaklah benar.

Baca juga: [HOAKS] Foto Bayi Disebut Selamat dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Narasi yang beredar

Sebuah pesan yang mengatakan bahwa vaksin mRNA generasi terakhir dapat mengubah DNA manusia banyak dibagikan netizen di media sosial.

Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Soksi Leuwigoong.

Baca juga: [HOAKS] Video Disebut Suasana Kepanikan Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Meledak dan Jatuh

Adapun narasi yang beredar:

“Ini pesan2 dr bunda dokter Endah... Ditulis ????????
Mohon dibaca:
Vaksin covid harus dihindari dengan segala cara.
Pesan dari Robert F. Kennedy, Jr.

"Untuk semua pasien saya :

Saya ingin segera menarik perhatian Anda pada masalah-masalah penting terkait vaksinasi Covid-19 berikutnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah vaksinasi, apa yang disebut vaksin mRNA generasi terakhir mengintervensi secara langsung materi genetik pasien dan oleh karena itu mengubah materi genetik individu, yang mewakili manipulasi genetik, sesuatu yang sudah dilarang dan sampai saat itu dipertimbangkan. pidana.

Baca juga: [HOAKS] Lowongan Kerja di Angkasa Pura II untuk 19 Posisi

Intervensi ini dapat dibandingkan dengan makanan yang dimanipulasi secara genetik, yang juga sangat kontroversial.
Sekalipun media dan politisi saat ini meremehkan masalah dan bahkan dengan bodohnya menyerukan vaksin jenis baru untuk kembali normal, vaksinasi ini bermasalah dalam hal kesehatan, moralitas dan etika, dan juga dalam hal kerusakan genetik itu, tidak seperti kerusakan. yang disebabkan oleh vaksin sebelumnya, tidak dapat diubah dan diperbaiki.

Pasien yang terhormat, setelah mendapatkan vaksin mRNA yang belum pernah ada sebelumnya, Anda tidak dapat lagi menangani gejala vaksin dengan cara yang saling melengkapi.
Mereka harus hidup dengan konsekuensinya, karena mereka tidak dapat lagi disembuhkan hanya dengan membuang racun dari tubuh manusia, seperti halnya orang dengan cacat genetik seperti sindrom Down, sindrom Klinefelter, sindrom Turner, serangan jantung genetik, hemofilia, kistik. fibrosis, sindrom Rett, dll.), karena cacat genetik selamanya !

Artinya jelas: jika gejala vaksinasi berkembang setelah vaksinasi mRNA, baik saya maupun terapis lain tidak dapat membantu Anda, karena kerusakan yang disebabkan oleh vaksinasi tidak dapat dipulihkan secara genetik.
Menurut saya, vaksin baru ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak pernah dilakukan secara besar-besaran dalam sejarah.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Moeldoko Sebut Vaksin Jokowi Berbeda dengan yang Tersebar di Masyarakat

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Wolfgang Wodarg, seorang dokter yang berpengalaman : Sebenarnya, "vaksin yang menjanjikan" ini untuk sebagian besar orang harus DILARANG, karena ini adalah manipulasi genetik ! "

Vaksin tersebut, yang dikembangkan dan didukung oleh Anthony Fauci dan didanai oleh Bill Gates, menggunakan teknologi mRNA eksperimental.
Tiga dari 15 marmot manusia (20%) mengalami "kejadian buruk yang serius".

Catatan :
messenger RNA atau mRNA adalah asam ribonukleat yang mentransfer kode genetik dari DNA inti sel ke ribosom dalam sitoplasma, yaitu : yang menentukan urutan asam amino dari suatu protein mengikat dan bertindak sebagai cetakan atau pola untuk sintesis protein itu.
Sumber:
Robert F. Kennedy, Jr. (https://en.m.wikipedia.org/wiki/Robert_F._Kennedy_Jr.) "

Baca juga: [POPULER TREN] Syarat Dapat BLT PKH untuk Pelajar hingga Rp 2 Juta | 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Vaksin Sinovac

pesan hoaks vaksin mRNA ubah DNATangkapan layar Facebook pesan hoaks vaksin mRNA ubah DNA

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com