Selain rentang waktu yang cukup lama sebelum mulai terbentuknya herd immunity, vaksin Covid-19 juga butuh waktu untuk menciptakan respons kekebalan pada tubuh penerima.
Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (12/1/2021) epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan respons kekebalan tubuh itu akan muncul, setidaknya dua minggu setelah penyuntikan dosis kedua.
Sehingga, Dicky mengimbau masyarakat yang telah menerima suntikan vaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi Jadi Ketua Bersama Covax AMC, Apa Itu?
Selain itu, Dicky menyebut, pemerintah juga harus terus memaksimalkan upaya 3T yaitu testing, tracing, dan treatment sebagai strategi utama pengendalian pandemi.
Dicky kembali mengingatkan bahwa penyampaian hasil izin darurat vaksin Sinovac ini bukanlah satu hal yang dapat mengakhiri pandemi.
"Perjalanannya masih panjang, baik riset vaksinnya, efektivitas vaksinnya, terutama dalam mencegah transmisi, maupun masih jauh dalam mencapai herd immunity yang diharapkan dan dijadikan tujuan," kata Dicky.
"Ini adalah awal yang baik dalam melakukan program vaksinasi, tapi jangan dilupakan bahwa PR masih banyak, dari intervensi maupun meyakinkan penerima vaksin ini, bahwa ada manfaat yang bisa diterima, termasuk counter isu-isu terkait vaksinasi," ujar dia.