KOMPAS.com – Pandemi virus corona yang telah berlangsung lebih dari satu tahun diwarnai dengan berbagai informasi keliru bahkan hoaks seputar Covid-19 dan vaksin virus corona.
Menjelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Rabu (13/1/2021), sejumlah misinformasi seputar vaksin Covid-19 bermunculan.
Berikut beberapa informasi hoaks seputar virus corona, yang dirangkum Tim Cek Fakta Kompas.com:
Informasi yang beredar di media sosial Facebook menyebutkan bahwa vaksin Sinovac hanya untuk kelinci percobaan.
Narasi yang beredar menyatakan, adanya tulisan “Only for Clinical Trial” dalam kemasan di foto yang beredar adalah bukti bahwa vaksin hanya untuk kelinci percobaan.
Vaksin Sinovac dalam narasi itu juga dikatakan mengandung formalin dan boraks.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma Haryanto memastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.
“Itu hoaks, tidak benar,” ujar Bambang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/1/2020).
Simak penjelasan Bambang selengkapnya di sini: Hoaks Sinovac Disebut untuk Kelinci Percobaan
Informasi yang beredar di media sosial, baik Twitter maupun Facebook, menyebutkan, vaksin Covid-19 produksi Sinovac bisa memperbesar alat kelamin pria.
Informasi itu disebarkan bersama sebuah foto tangkapan layar berupa potongan artikel yang mengaburkan maksud sebenarnya dari artikel sebuah media cetak.
Setelah dikonfirmasi, dipastikan informasi itu tidak benar.
Baca selengkapnya di sini: Hoaks Efek Samping Vaksin Sinovac Dapat Memperbesar Penis Pria.
Sebuah pesan yang beredar menyebutkan, vaksin Sinovac mengandung virus yang dilemahkan juga beredar di media sosial.
Bambang juga menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.