Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 12 Januari: WHO Sebut Herd Immunity Belum Bisa Tercapai pada 2021

Kompas.com - 12/01/2021, 11:31 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Grafik kasus virus corona Covid-19 secara global masih terus mengalami peningkatan.

Hingga Senin (11/1/2021), berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 91.298.337 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.952.119 orang meninggal dunia, dan 65.268.630 orang dinyatakan pulih.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Miliki Efikasi 65,3 Persen, Apa Bedanya Efikasi dan Efektivitas?

Negara dengan kasus terbanyak

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 23.138.940 kasus, 385.260 orang meninggal dunia, dan 13.676.144 orang pulih
  2. India: 10.479.879 kasus, 151.364 orang meninggal dunia, dan 10.110.634 orang pulih
  3. Brasil: 8.133.833 kasus, 203.617 orang meninggal dunia, dan 7.207.483 orang pulih
  4. Rusia: 3.425.269 kasus, 62.273 orang meninggal dunia, dan 2.800.675 orang pulih
  5. Inggris: 3.118.518 kasus, 81.960 orang meninggal dunia, dan 1.406.967 orang pulih
  6. Perancis: 2.786.838 kasus, 68.060 orang meninggal dunia, dan 203.072 orang pulih
  7. Turki: 2.336.476 kasus, 22.981 orang meninggal dunia, dan 2.208.451 orang pulih
  8. Italia: 2.289.021 kasus, 79.203 orang meninggal dunia, dan 1.633.839 orang pulih
  9. Spanyol: 2.111.782 kasus, dan 52.275 orang meninggal dunia
  10. Jerman: 1.941.119 kasus, 42.097 orang meninggal dunia, dan 1.545.500 orang pulih

Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara, dilansir dari The Guardian, Selasa (12/1/2021):

Baca juga: Rabu, Presiden Jokowi dan Dimulainya Vaksinasi

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, meski saat ini vaksin Covid-19 telah mulai diberikan di sejumlah negara, namun kekebalan kelompok belum akan tercapai pada tahun 2021.

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan memperingatkan, perlu waktu untuk memproduksi, dan memberikan dosis yang cukup untuk menghentikan penyebaran virus.

"Kita tidak akan mencapai tingkat kekebalan populasi atau kekebalan kelompok pada tahun 2021," katanya dalam konferensi pers virtual Senin (11/1/2021) dari markas besar WHO di Jenewa, Swiss.

Swaminathan menekankan kepada setiap negara, tentang perlunya melanjutkan langkah-langkah seperti menjaga jarak fisik, mencuci tangan, dan mengenakan masker untuk mengendalikan pandemi.

Baca juga: Ramai soal Pemakaian Face Shield Tanpa Masker, Simak Ini Bahayanya

China

China akhirnya menyetujui kedatangan tim peneliti asal-usul virus corona dari WHO pada Senin (11/1/2021).

Sebelumnya, kedatangan tim investigasi WHO ini sempat tertunda karena masalah perizinan.

Para pakar dari WHO tersebut akan tiba di China pada Kamis (14/1/2021).

Begitu sampai di China, mereka akan langsung bertolak menuju Wuhan, tempat wabah Covid-19 pertama kali teridentifikasi.

Amerika Serikat

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan, hingga Senin (11/1/2021) sebanyak 8.987.322 orang telah menerima suntikan pertama dari dua dosis suntikan vaksin Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com