Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ELT Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Tak Menyala, Apa Itu ELT?

Kompas.com - 10/01/2021, 10:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sejak saat itu, model ELT yang lebih canggih telah dikembangkan, yakni TSO-C126ELT dengan frekuensi 406 MHz.

Model terbaru ini mengaktifkan 81-83 persen waktu dan mengirimkan sinyal darurat yang lebih akurat dan hampir seketika dengan memanfaatkan teknologi digital.

ELT 406 MHz digital ini juga memungkinkan personel pencarian dan penyelamatan memiliki informasi penting khusus tentang posisi pesawat.

Dipasang di belakang pesawat

ELT dipasang di belakang pesawat, dan dirancang untuk dipicu saat benturan atau dapat diaktifkan secara manual menggunakan sakelar jarak jauh dan indikator panel kontrol di kokpit.

Aktivasi ELT memicu peringatan audio, dan ELT 406-MHz mengirimkan posisi GPS untuk pencarian dan penyelamatan.

ELT pada awalnya ditujukan untuk digunakan pada frekuensi 121,5 MHz untuk mengingatkan kontrol lalu lintas udara dan pesawat yang memantau frekuensi.

Baca juga: 5 Pemberitaan Media Asing mengenai Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Pada 1982, sistem pemantauan berbasis satelit diimplementasikan, Cospas-Sarsat, untuk memberikan cara yang lebih baik untuk mendeteksi sinyal marabahaya ini.

Cospas-Sarsat merupakan sistem search and Rescue berbasis satelit internasional yang pertama kali digagas oleh empat negara yaitu Perancis, Kanada, Amerika Serikat dan Rusia pada 1979.

Pada 2009, sistem satelit Cospas-Sarsat menghentikan pemantauan berbasis satelit pada frekuensi 121,5/243 MHz, sebagian karena banyaknya sinyal palsu yang dikaitkan dengan frekuensi ini.

Pemantauan satelit saat ini hanya menggunakan frekuensi 406 MHz.

Baca juga: Mengenal Pulau Laki, Tempat Latihan Tempur TNI AL yang Diduga Jadi Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com