Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
“Saya hanya bisa mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan selektif dalam memahami ragam informasi yang timbul terkait vaksin,” ujar dia.
Untuk melakukan pengecekan informasi seputar vaksin Covid-19 bisa mengeceknya melalui instansi yang dipercaya seperti Kemenkes, Satgas Covid-19, maupun Kominfo.
“Jangan mudah menyebarkan kembali berita yang meragukan validitasnya,” ujar Bambang.
Sementara itu, jika dibaca secara keseluruhan, cuplikan berita media cetak yang disebarkan itu justru pemberitaan yang mengingatkan dan menyampaikan imbauan Satgas Covid-19 Kota Probolinggo yang meminta masyarakat untuk tidak memercayai informasi yang tidak benar soal vaksin Covid-19.
Adapun keterangan yang disorot dalam unggahan itu dijadikan sebagai salah satu contoh informasi yang tidak benar seputar vaksin virus corona.
Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut bahwa vaksin Sinovac dapat memperbesar alat kelamin pria adalah tidak benar. Narasi yang dibagikan pengunggah misleading dari konteks informasi yang sebenarnya sehingga berpotensi menyesatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.