Sedangkan vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi pemerintah dikemas dalam bentuk vial single dose dan tidak akan ada penandaan “only for clinical trial” karena telah memperoleh izin penggunaan.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac Berlabel Only for Clinical Trial Akan Disuntikkan kepada Warga
Vero cell atau sel vero merupakan jalur sel (continuous cell line) yang berasal dari ginjal monyet hijau afrika (African green monkey). Beredar info di masyarakat bahwa vaksin yang akan diberikan nanti mengandung bahan dari kera, yaitu vero cell.
Bambang menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak mengandung vero cell, karena vero cell hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh virus tersebut untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin.
Dia menjelaskan jika tidak mempergunakan media kultur, maka virus akan mati sehingga tidak dapat digunakan untuk pembuatan vaksin.
Setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup, maka akan dipisahkan dari media pertumbuhan dan vero cell ini tidak akan ikut/terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin.
“Dengan demikian, pada produk akhir vaksin, sudah dapat dipastikan tidak akan lagi mengandung sel vero tersebut,” jelas Bambang.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac untuk Kelinci Percobaan, Mengandung Boraks dan Formalin
Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021), Bambang menjelaskan produksi vaksin itu ibarat menanam padi yang membutuhkan media tanam berupa tanah. Pada vaksin Sinovac, media tumbuhnya bukan tanah tapi vero cell.
"Tapi ketika padi itu dipanen apakah tanahnya ikut? Nggak. Apalagi dimakan. Jadi vero cell ini nggak ada," tuturnya.
Selain itu dia menjelaskan pengambilan vero cell bukan terus menerus. Pengambilan vero cell hanya dilakukan sekali dan sudah lama sekali. Itu digunakan terus menerus hingga kini.
"Sekali aja ngambilnya, terus diperbanyak-diperbanyak seperti kultur," ujarnya.
Dia mengatakan sehingga tidak benar jika disebutkan bahwa banyak kera dibunuh untuk membuat vaksin Covid-19.
Baca juga: [HOAKS] Bawang Merah dan Bawang Putih Menangkal Virus Corona Covid-19
Beredar juga informasi bahwa vaksin Covid-19 mengandung virus yang dilemahkan. Namun hal itu tidak benar.
Bambang mengatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang akan digunakan mengandung bahan antara lain virus yang sudah dimatikan (atau inactivated virus).
Selain itu tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Itu merupakan metode paling umum dalam pembuatan vaksin.
Hoaks lain yang beredar adalah terdapat bahan-bahan pengawet yang terkandung dalam vaksin.
Baca juga: [HOAKS] Teh Hijau dan Perasan Lemon Hilangkan Covid-19 dan Cegah Korban Meninggal