Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Dua Tenda di RS Moewardi Disebut untuk Tampung Pasien Covid-19

Kompas.com - 03/01/2021, 15:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Status Facebook Fatimah ini diunggah pada 30 Desember 2020.

Dalam kolom komentar, pengunggah juga merespons komentar dari akun lain yang masuk dan menanyakan apa maksud dari unggahannya.

Pengunggah pun menjawab tenda itu untuk penanganan Covid-19.

"Buat tenda darurat buat penanganan covid karena igd full," jawab pemilik akun.

Komentar lain juga seolah menguatkan apa yang disampaikan.

"Ng DKR wis suwe. Tendane biru. Soale bangsal wisa dilar tambah meneh jik gak nyukup. Tenda tambah sg putih. Pasien sg gak tertampung masuk igd sementara hanya bs ditangani tenda2," tulis akun Susyi Surya Dewi.

"Di RS UNS juga kayak gitu um. Ruangan penuh semua, sampai dibuatin barak tenda kayak gitu," tulis akun lainnya, Azzura Aqiqah.

Konfirmasi Kompas.com

Direktur RSUD Dr. Moewardi, dr. Cahyono Hadi, menjelaskan, tujuan utama pendirian tenda itu bukan karena rumah sakit sudah kehabisan kapasitas ruangan bagi penderita Covid-19.

"Masih ada tempat tidur beberapa (untuk pasien Covid-19), karena kan sirkulasi pasien keluar masuk," kata Cahyono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/1/2021).

Ia membantah informasi yang menyebut tenda itu digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Cahyono menyebutkan, tenda itu dimanfaatkan untuk tiga hal. Pertama, sebagai antisipasi; kedua, untuk lokasi tes usap; dan ketiga, untuk keluarga pasien.

"Pertama jaga-jaga, kedua untuk swab pasien biar lebih leluasa, ketiga jika keluarga pasien mau berteduh," kata Cahyono.

Akan tetapi, sejak akhir Desember 2020 hingga hari ini, Minggu (3/1/2021), menurut Cahyono, tenda itu digunakan sebagai lokasi swab test.

"Sampai sekarang hanya untuk swab saja," kata dia.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tenda-tenda yang didirikan di halaman depan RS Dr. Moewardi bukan untuk ruang perawatan pasien Covid-19 karena ruangan di rumah sakit itu penuh.

Tenda-tenda didirikan untuk antisipasi, melakukan tes usap pasien, dan tempat berteduh bagi keluarga pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com