Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat di AS Positif Covid-19 Setelah Divaksin, Ahli Sebut Vaksin Butuh Waktu untuk Bekerja

Kompas.com - 31/12/2020, 08:28 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Kami ingin mendapatkan penyerapan yang lebih baik. Kita bisa saja menyuntikkan lebih banyak vaksin," kata Juru Bicara Departemen Kesehatan Kent County.

Lebih dari 330.000 orang di AS meninggal dunia akibat virus corona, sehingga membuat peluncuran vaksin menjadi lebih penting.

Akan tetapi, Kepala Penasihat Sains untuk Operation Warp Speed Moncef Slaoui mengatakan, target 20 juta orang yang divaksinasi pada akhir tahun tidak mungkin tercapai.

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menyatakan, jumlah yang dilaporkan tidak mencerminkan situasi terbaru.

"Kami memantau dengan cermat data yang dilaporkan dari yurisdiksi tentang administrasi vaksin, dan kami didorong oleh pekerjaan yang telah mereka lakukan sejauh ini selama liburan," kata Michael Pratt.

"Ada kelambatan yang diharapkan antara suntikan vaksin dan data yang dilaporkan," lanjut dia.

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama untuk 1,3 Juta Tenaga Kesehatan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Vaksinasi Covid-19 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com