Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Disebutkan Bisa Sebabkan Rambut Rontok, Bagaimana Penjelasannya?

Kompas.com - 25/12/2020, 10:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat seseorang terinfeksi Covid-19, biasanya muncul gejala seperti demam, batuk kering, kelelahan, dan sebagainya. Akan tetapi ada juga gejala tidak umum seperti rambut rontok.

Dilansir Kompas.com, 27 Oktober 2020, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dr Natalie Lambert dari Indiana University dan Survivor Corp di media sosial, sebanyak 1.500 orang mengaku dalam jangka panjang rambutnya jadi mudah rontok.

Baca juga: Berikut Kelompok yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Apa benar rambut rontok merupakan gejala Covid-19?

Dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic, dr Dedianto Hidajat menjelaskan, kerontokan rambut karena Covid-19 merupakan gejala tidak spesifik dan tidak terjadi pada semua pasien.

Salah satu penyebab kerontokan adalah karena pasien Covid-19 terdapat gejala demam yang tinggi dan adanya stres baik psikis maupun fisik selama menderita Covid-19 dan menjalani isolasi.

"Tanda-tanda kerontokan rambut dalam hal ini disebut sebagai effluvium telogen dalam bahasa medisnya, gejalanya adalah kerontokan rambut yang berlebihan, terutama ketika menyisir, mencuci atau tertinggal di bantal," katanya pada Kompas.com, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

Ilmu baru

Karena gejala ini bukan gejala yang spesifik Covid-19, jadi tidak bisa dibedakan dengan gejala lainnya.

"Yang menjadi pembedanya adalah kerontokan rambut tersebut terjadi pada saat atau setelah pasien terbukti terinfeksi Covid-19," ujar pria yang juga mengampu di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram tersebut.

Namun Dedi mengingatkan bahwa kaitan antara Covid-19 dan kerontokan masih menjadi perdebatan oleh para ahli.

Hal itu karena ilmu tentang Covid-19 masih terbilang baru dan terus berkembang dengan sangat cepat.

Baca juga: Riset AS Ungkap Pria Botak Berisiko Lebih Tinggi Terkena Covid-19

Menurut Dedi, sampai saat ini memang ada beberapa manifestasi kulit terkait Covid-19. 

Kendati demikian, kerontokan rambut pada pasien Covid-19 berlangsung sementara atau temporer.

Selama menjalankan praktik, pihaknya belum menemui pasien Covid-19 dengan gejala rambut rontok.

"Selama ini yang saya jumpai pasien Covid-19 yang dikonsulkan ke saya dengan gejala kulit rata-rata keluhannya erupsi makulopapuler seperti campak, dan belum pernah mendapatkan laporan yang rambutnya mengalami kerontokan," kata Dedi.

Baca juga: Resah dengan Rambut Rontok? Kenali Penyebab dan Solusinya

Penyebab kerontokan rambut

.SHUTTERSTOCK .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com